Aksi Damai Tenaga Kesehatan Natuna: Aspirasi Terkait Pemotongan TPP dan Efisiensi Anggaran

Natuna (SN) – Sejumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Natuna menggelar aksi damai di depan Halaman Kantor Bupati Natuna, pada Senin (10/3/2025) siang. Aksi ini digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi terkait dampak dari efisiensi anggaran daerah, yang mengakibatkan pemotongan besar terhadap Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) ASN di Natuna.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyambut baik aksi damai tersebut dan dengan sigap menerima audiensi bersama perwakilan tenaga kesehatan di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah harapan disampaikan oleh tenaga kesehatan yang merasa terdampak kebijakan pemotongan anggaran.
Beberapa poin utama yang menjadi sorotan dalam audiensi ini antara lain:
- Pembayaran TPP untuk bulan November dan Desember 2024.
- Pembayaran TPP untuk Februari dan Maret 2025.
- Reformulasi aturan pemotongan TPP yang dianggap tidak rasional bagi tenaga kesehatan ASN.
Hal itu disampaikan langsung oleh perwakilan tenaga kesehatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan dialog. Bupati Natuna kemudian memberikan penjelasan terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini.
Disepakati bahwa TPP bulan November 2024 akan dibayarkan pada bulan ini, setelah adanya penyaluran dana dari Provinsi Kepulauan Riau yang masuk ke Kas Daerah. Namun, untuk TPP bulan Desember, pembayaran akan ditunda sementara, karena Pemda Natuna perlu memprioritaskan pembayaran gaji ke-14 atau THR terlebih dahulu.
Bupati Cen Sui Lan menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab penuh atas penyelesaian masalah ini, meski kebijakan pemotongan anggaran tersebut diambil jauh sebelum beliau dilantik sebagai Bupati Natuna.
“Meskipun kebijakan ini diambil jauh sebelum saya dilantik, saya akan bertanggung jawab penuh untuk menindaklanjuti permasalahan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga : Komisi IX DPR RI Desak Pemerintah Daerah Bertanggung Jawab atas Status Tenaga Kesehatan Honorer
Selain itu, Bupati Cen Sui Lan juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam bekerja. Ia menyampaikan bahwa ASN, terutama tenaga kesehatan, harus melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Setiap profesionalisme dalam bekerja akan dibayar secara profesional,” tuturnya.
Di tengah tantangan kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami efisiensi, Bupati Natuna mengajak seluruh ASN, terutama tenaga kesehatan, untuk bersama-sama memahami situasi tersebut. Ia mengingatkan bahwa demi kelancaran roda pemerintahan, beberapa kebijakan harus diambil, meskipun mungkin terasa sulit bagi sebagian pihak.
“Saya juga meminta kepada teman-teman tenaga kesehatan untuk bersama-sama memahami kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami efisiensi. Oleh karena itu, beberapa kebijakan harus diambil agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga : Wan Ariya Pratama: Dari Natuna Menjadi Perwakilan Kepri dalam Ajang Duta Sahabat Nusantara 2025
Menutup aksi damai tersebut, Bupati Cen Sui Lan meminta pengertian dari tenaga kesehatan, mengingat dirinya baru menjabat selama 19 hari sebagai Bupati Natuna. Ia berharap diberi waktu untuk mempelajari setiap permasalahan yang ada dan bekerja untuk memperbaiki birokrasi daerah ke arah yang lebih baik.
“Saya mohon waktu untuk mempelajari setiap permasalahan serta bekerja untuk memperbaiki birokrasi daerah,” pungkasnya. (SA-SN)
Editor : M Nazarullah