Tragedi Berdarah di Kantor Dinas Batam: Karyawan Honorer Tega Habisi Nyawa Rekan Gara-Gara Ejekan

Batam (SN) – Sebuah aksi pembunuhan sadis mengguncang lingkungan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Batam, Senin (14/4/2025). Dua pegawai honorer yang semula dikenal sebagai rekan kerja, berakhir dalam tragedi berdarah usai aksi menusuk mematikan terjadi di belakang kantor sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, mengonfirmasi tersangka berinisial FK (29) menggunakan pisau yang sengaja dipersiapkan untuk membunuh HR (24), rekan satu timnya.
“Dua saksi mata melihat FK melukai leher korban hingga tewas di tempat. Tindakannya sangat sadis,” tegas Gultom saat dikonfirmasi media.
Motif utama kejadian ini diduga dipicu sakit hati yang dipendam FK. “Tersangka mengaku kerap menjadi bahan ejekan korban. Ini memicu ledakan emosi hingga ia nekat merencanakan pembunuhan,” tambah Gultom.
Diduga, HR kerap melecehkan FK secara verbal di lingkungan kerja, namun belum ada laporan resmi sebelumnya. Korban yang mengalami luka tusuk dalam di leher langsung dilarikan ke kamar jenazah Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP).
Sayang, nyawa HR tidak tertolong. Sementara itu, FK berhasil diamankan petugas dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Sekupang.
Meski motif utama diduga akibat konflik personal, penyidik masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain atau masalah tersembunyi di balik insiden ini.
“Kami sedang mengumpulkan bukti, termasuk rekam jejak interaksi keduanya dan wawancara dengan rekan kerja,” ujar Kapolsek.
Tragedi ini menyisakan trauma bagi staf Dinas Cipta Karya setempat. Sejumlah pegawai mengaku tidak menyangka FK yang dikenal pendiam bisa melakukan tindakan ekstrem.
“Mereka terlihat biasa saja, tiba-tiba terjadi hal mengerikan ini,” ujar salah satu rekan kerja yang enggan disebutkan namanya.
Polisi berjanji mengusut tuntas kasus ini dan akan menggelar konferensi pers dalam 24 jam ke depan. Sementara itu, kantor dinas tersebut telah ditutup sementara untuk proses penyelidikan. (SN)
Editor : M Nazarullah