Jelang Ramadan, DPR RI Serukan BPOM Perketat Pengawasan Pangan untuk Cegah Bahaya Makanan Tak Aman

Jakarta (SN) – Menjelang Ramadan, permintaan masyarakat terhadap berbagai jenis pangan, terutama takjil dan makanan olahan, mengalami lonjakan signifikan. Meskipun menjadi momen yang dinantikan, peningkatan konsumsi ini juga berisiko menumbuhkan peredaran produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, mengingatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya pangan.
“Pada 2024, BPOM menemukan sejumlah produk pangan yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin, boraks, pewarna tekstil, hingga makanan kedaluwarsa yang beredar bebas di pasaran,” ungkap Netty dikutip dari laman DPR RI, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga : Pastikan Takjil Aman dan Berkualitas, Dinkes PPKB Tanjungpinang Intensifkan Pengawasan Makanan Berbuka Puasa
Netty menambahkan, setiap tahun selalu ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi, khususnya di pasar tradisional dan penjualan online. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengawasi obat dan makanan, BPOM diharapkan tidak hanya meningkatkan pengawasan, tetapi juga mengambil langkah tegas untuk memastikan keamanan produk yang beredar.
“Keamanan pangan di pasar harus menjadi prioritas BPOM,” tegasnya.
Politisi Fraksi PKS ini juga menekankan pentingnya inspeksi dan pengujian pangan, baik di pasar tradisional, swalayan, maupun platform e-commerce.
“BPOM perlu mengintensifkan sosialisasi kepada pelaku usaha dan masyarakat mengenai cara mengenali produk yang aman serta memahami potensi bahaya bahan berbahaya dalam makanan,” tambahnya.
Baca Juga : Polresta Tanjungpinang dan Disdagin Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan
Selain itu, Netty juga menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap para pelanggar, termasuk menarik produk yang tidak memenuhi standar dan memberikan sanksi hukum bagi produsen yang melanggar regulasi.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan, dengan memeriksa izin edar BPOM, tanggal kedaluwarsa, serta menghindari produk yang berwarna mencolok atau berbau mencurigakan.
“Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab BPOM, tetapi juga kita semua sebagai konsumen. Pastikan kita mengonsumsi makanan yang sehat dan aman, agar ibadah puasa kita tetap lancar dan penuh berkah,” tutupnya.(SN)
Editor : Mukhamad