Anggota DPR Ingatkan Kewaspadaan Terhadap Barang Impor Ilegal Jelang Ramadan

Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, mengingatkan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk lebih serius dalam mengawasi peredaran barang-barang impor, terutama yang berisiko masuk secara ilegal. (F-DPR RI)

Jatim (SN) – Jelang bulan Ramadan, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok dan produk sandang diprediksi akan melonjak, seperti bawang merah, bawang putih, gula, kacang, dan tekstil. Menyikapi hal ini, anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, mengingatkan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk lebih serius dalam mengawasi peredaran barang-barang impor, terutama yang berisiko masuk secara ilegal.

“Menjelang Ramadan, pengawasan impor harus lebih ketat. Jika ada barang yang masuk secara tidak sah, dampaknya bisa sangat merugikan perekonomian lokal dan negara,” tegas Soedeson Tandra dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III bersama Kapolda Jawa Timur, Komjen Pol Imam Sugianto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, di Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jumat (21/2/2025) lalu dikutip dari laman DPR RI.

Baca Juga : Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan Ilegal di Tiga Provinsi, Negara Rugikan Rp64 Miliar Lebih

Politisi Fraksi Golkar ini menegaskan, banyak barang impor yang seharusnya masuk lewat jalur resmi, namun diduga ada yang masuk secara ilegal. Hal ini tak hanya merugikan pelaku usaha lokal, tetapi juga menurunkan penerimaan negara yang seharusnya diperoleh dari impor yang sah.

“Penting untuk memperketat pengawasan terhadap jalur-jalur impor yang rawan, terutama yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi dalam negeri. Penegakan hukum yang tegas terhadap impor ilegal sangat penting agar perekonomian kita tetap stabil, terutama bagi petani dan pengusaha lokal yang terkena dampak persaingan tidak sehat,” ujar Soedeson.

Soedeson juga menambahkan, transparansi dalam penegakan hukum sangat diharapkan agar masyarakat dapat merasakan perlindungan nyata dari negara. Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat bagi penegak hukum.

“Saya berharap dengan pengawasan yang lebih ketat, praktik impor ilegal bisa ditekan, sehingga perekonomian lokal tetap terjaga dan penerimaan negara dari sektor ini dapat meningkat,” pungkasnya. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *