Inilah Kronologis Ledakan Pompong Nelayan di Tambelan, Satu Korban Alami Luka Bakar Serius

Bintan (SN) – Sebuah kejadian mengejutkan mengguncang Desa Kampung Hilir, Kecamatan Tambelan, pada Selasa (1/4/2025), sekitar pukul 06.45 WIB,. Sebuah pompong nelayan yang sedang beroperasi di Jalan Lingkar Laut RT 004 RW 002 meledak dengan suara keras, menyebabkan seorang nelayan, Angga Agustian, menderita luka bakar parah.

Angga Agustian, 31 tahun, seorang nelayan asal Tanjungpinang, mengalami luka bakar yang cukup serius, dengan 50% tubuhnya terbakar. Korban yang bekerja sehari-hari sebagai nelayan ini tinggal di RT 007 RW 003, Desa Kampung Hilir.

Setelah menerima perawatan awal di Puskesmas Tambelan, Angga dirujuk ke Kalimantan Barat untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

Kejadian bermula sekitar pukul 06.15 WIB, saat Angga meninggalkan rumah untuk menuju pompongnya yang terparkir di RT 004 RW 002. Istrinya, Ratnasari, menceritakan bahwa suaminya berencana mengantar wisatawan ke Pulau Selentang. Namun, sekitar 15 menit setelah Angga berangkat, Ratnasari mendengar suara ledakan yang mengguncang seisi rumah.

“Suara ledakannya keras sekali, seperti sesuatu yang meledak besar,” kata Ratnasari dengan terbata-bata.

Baca Juga :  Ledakan Kapal Kayu Gegerkan Pantai Wisata Tambelan di Hari Kedua Lebaran

Saat mendengar kabar dari warga bahwa ada pompong yang meledak di dekat pelantar, Ratnasari segera meminta anaknya untuk mengecek ke lokasi, dan langsung diberitahu bahwa yang meledak adalah pompong milik suaminya.

Saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi pun memberikan keterangan mengejutkan. Yandi Arman, yang sedang menjemur kopra di dekat rumahnya, juga mendengar ledakan keras. Ia melihat asap putih membubung tinggi dari arah pompong, namun anehnya, tidak ada api yang terlihat. Ledakan itu cukup kuat hingga menyebabkan papan-papan kayu palka depan pompong terlempar sejauh 10 meter.

Saryani, teman korban yang mengantar Angga ke pompong, mengungkapkan bahwa setelah mendengar ledakan, ia segera mencari sumber suara dan menemukan pompong tersebut tenggelam. Tanpa berpikir panjang, Saryani langsung pergi ke rumah Angga dan memberi tahu keluarga bahwa korban telah dibawa ke Puskesmas Tambelan.

Saksi lainnya, Ramijan, yang merupakan pemilik pompong tersebut, mengungkapkan bahwa pompong yang meledak adalah miliknya yang dicicil oleh Angga. Ramijan juga menyatakan bahwa Angga biasanya menggunakan pompong tersebut untuk mencari ikan dan memiliki kedekatan pribadi dengan kapal itu.

Penyebab pasti dari ledakan ini masih belum dapat dipastikan. Korban sempat mencium bau gas sebelum menghidupkan mesin kapal, dan diduga ledakan berasal dari kompor gas miliknya. Walaupun ledakan ini tidak memicu api, dampak kerusakan pada pompong sangat signifikan.

Pihak berwajib terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang menyebabkan ledakan tersebut.

Kerugian materil akibat ledakan ini masih belum dapat dihitung secara pasti, namun bagian depan pompong hancur parah akibat ledakan tersebut. Untungnya, meskipun korban mengalami luka bakar yang serius, tidak ada korban jiwa lainnya.

Kini, keluarga korban berharap Angga dapat segera pulih. Pihak Puskesmas Tambelan juga sudah merujuknya ke rumah sakit di Kalimantan Barat untuk perawatan lebih lanjut, mengingat luka bakar yang diderita cukup parah. (ML-SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *