Mansur Meus: Bintang Baru di JOTA dan JOTI 2024 yang Membanggakan MAN Bintan

Bintan (SN) – Dalam perhelatan Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) Kwartir Ranting Sri Kuala Lobam tahun 2024, ada satu nama yang berhasil mencuri perhatian banyak pihak: Mansur Meus, seorang siswa kelas XI.1 dari MAN Bintan.
Melalui kerja keras, semangat juang, dan ketekunan, Mansur terpilih sebagai peserta terbaik, sebuah prestasi yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga mengharumkan sekolahnya MAN Bintan.
Kegiatan JOTA dan JOTI yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2024 itu, merupakan ajang internasional yang menggabungkan teknologi komunikasi radio dan internet.
Namun, lebih dari sekadar mengasah keterampilan teknis, JOTA dan JOTI bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, membangun semangat kebersamaan, dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Di sinilah, Mansur Meus tampil sebagai sosok yang luar biasa.
Tak hanya menunjukkan kemampuan dalam mengoperasikan radio amatir di JOTA atau memanfaatkan platform digital dalam JOTI, Mansur juga menunjukkan sikap kepemimpinan yang luar biasa.
Di tengah tantangan dan kesibukan perkemahan, ia mampu beradaptasi dengan cepat, menjalin komunikasi efektif dengan peserta dari berbagai negara, dan menjadi penghubung yang handal di antara teman-temannya.
Kemampuannya untuk bekerja dalam tim, mendengarkan dan berbagi ide, serta memberikan kontribusi yang positif dalam setiap sesi komunikasi, membuatnya mendapatkan pengakuan yang layak.
Selama rangkaian acara, Mansur tidak hanya menjadi peserta yang aktif, tetapi juga mampu membawa energi positif bagi tim.
Dikenal dengan sikapnya yang rendah hati namun penuh semangat, ia senantiasa mendukung dan mendorong teman-temannya untuk berprestasi.
Dedikasi yang tinggi dan semangat juang yang tak kenal lelah membuatnya menjadi contoh nyata dari generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Para juri dan panitia yang menyaksikan perjalanan perkemahan ini tak bisa menutup rasa kagum mereka terhadap Mansur. Prestasi yang diraihnya bukan hanya soal keterampilan teknis, melainkan juga tentang semangat dan komitmen untuk berkontribusi lebih dalam segala hal yang dilakukannya.
Dalam setiap komunikasi, setiap interaksi, dan setiap tindakan, Mansur menunjukkan nilai-nilai yang mendalam: persahabatan, kebersamaan, dan nasionalisme.
Hari itu, ketika pengumuman pemenang terbaik diumumkan, nama Mansur Meus disebut dengan bangga. Prestasi ini bukan hanya miliknya, tetapi juga buah dari kerja keras, semangat, dan dedikasi yang telah ia tunjukkan selama acara tersebut.
Ini adalah pencapaian yang akan dikenang, bukan hanya oleh dirinya, tetapi juga oleh banyak orang yang telah menjadi saksi perjalanan luar biasa ini. (*)
Editor : Mukhamad