Prediksi Peningkatan Konsumsi LPG dan Avtur di Kepri Selama Libur Nataru 2025
Batam (SN) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memproyeksikan adanya lonjakan konsumsi LPG dan Avtur di Kepulauan Riau (Kepri) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Sales Area Manager (SAM) Retail Kepri PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko, mengatakan bahwa kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat sekitar 0,3 persen dibandingkan dengan konsumsi normal di Kepri. Sementara itu, konsumsi Avtur diprediksi mengalami lonjakan yang lebih signifikan, yakni sekitar 25 persen selama periode tersebut.
“Saat libur Nataru, kami memperkirakan akan ada peningkatan kebutuhan LPG dan Avtur di Kepri,” ujar Bagus Handoko, Senin (16/12/2024).
Di sisi lain, Pertamina juga memprediksi penurunan konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sekitar 2,4 persen dan Gasoil sekitar 1,9 persen dibandingkan rata-rata normal. Penurunan ini terjadi karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk selama libur Nataru.
Namun, Bagus menegaskan bahwa pasokan BBM dan LPG saat ini berada dalam kondisi aman. Semua infrastruktur pendukung di wilayah Kepri, termasuk 4 Terminal BBM, 8 SPBE, 49 Agen LPG, dan 1 DPPU, telah disiagakan untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama masa liburan.
Untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama libur Nataru, PT Pertamina Patra Niaga juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi mulai Senin, 16 Desember 2024 hingga Kamis, 9 Januari 2025.
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menjelaskan bahwa Satgas Nataru bertugas untuk memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kepri mencukupi kebutuhan masyarakat selama periode liburan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lainnya, TNI, Polri, Perbankan, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar,” tambah Satria.
Fokus utama Pertamina juga terletak pada jalur wisata di Kepri, seperti Kota Batam, Tanjung Pinang, dan Bintan. Untuk itu, operasional di lokasi-lokasi tersebut akan selalu mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), serta kualitas dan kuantitas produk.
Wartawan : Nazar
Editor : Mukhamad
