Seminar Pendidikan di Ujung Utara: Menyongsong Masa Depan Kepri dengan Semangat dan Harapan

Gubernur Kepri sekaligus Dewan Pembina Penerus Negeri Kepri, Ansar Ahmad dengan serius hanyut bersama siswa pada seminar pendidikan bertajuk “Cita Cita Pendidikan Di Ujung Utara Indonesia” di Natuna, Jumat (13/9/2024). (F-Ist AA)

Natuna (SN) – Penerus Negeri Kepulauan Riau (Kepri) menggelar seminar pendidikan bertajuk “Cita Cita Pendidikan Di Ujung Utara Indonesia” di wilayah perbatasan Natuna, Jumat (13/9/2024). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 anak muda dan menjadi sorotan penting bagi masa depan pendidikan di daerah tersebut.

Seminar ini mendapat sambutan hangat dari Gubernur Kepri sekaligus Dewan Pembina Penerus Negeri Kepri, Ansar Ahmad, yang hadir langsung di lokasi. Natuna, sebagai kabupaten yang berbatasan dengan Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia, menjadi latar belakang yang simbolis untuk pembahasan mengenai pentingnya pendidikan di daerah perbatasan.

Kepri, yang terdiri dari 2.408 pulau dengan 370 pulau berpenghuni dan 1.405 pulau tak berpenghuni, memiliki 22 titik terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Alfi Riyan Syafutra, Ketua DPW Penerus Negeri Kepri, menekankan bahwa pendidikan di perbatasan sangat krusial untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul demi kemajuan Kepri di masa depan.

Dalam seminar tersebut, Alfi menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi siswa di Natuna, seperti keterbatasan akses kelas, digital, internet, dan transportasi.

“Aktivitas belajar mengajar di perbatasan memerlukan perhatian khusus. Kita harus memastikan bahwa anak-anak di sini mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak, setara dengan anak-anak di perkotaan,” jelas Alfi.

Menurut Alfi, proses pembelajaran di wilayah perbatasan memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan di perkotaan, seperti masalah transportasi, ketersediaan buku, kualitas sarana dan prasarana, serta kualitas pengajaran.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, harapan untuk memperbaiki keadaan pendidikan di perbatasan tetap tinggi.

Alfi juga mengapresiasi program pendidikan yang dicanangkan oleh Ansar Ahmad, seperti program SPP Gratis dan Baju Seragam Gratis. “Program-program ini sangat membantu siswa agar bisa belajar dengan tenang tanpa memikirkan biaya pendidikan,” katanya.

Sebagai penutup, Alfi mengungkapkan optimisme terhadap masa depan anak-anak di perbatasan.
“Anak-anak di Natuna memiliki potensi besar karena pola makan mereka yang sehat dan bergizi. Kami percaya mereka tidak kalah bersaing dengan anak-anak di perkotaan. Suatu hari, kita akan melihat generasi emas dari Natuna yang akan menjadi orang hebat di Kepri dan republik ini,” pungkasnya.

Seminar ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan dan menunjukkan komitmen Penerus Negeri Kepri untuk memastikan bahwa setiap anak di Kepri, tanpa terkecuali, mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata. (*)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *