Mengubah Sampah Menjadi Seni: Kreativitas Siswa MIS Nurul Huda dalam Memanfaatkan Limbah Plastik

Siswa-siswi kelas V A MIS Nurul Huda Kabupaten Karimun merasakan pengalaman mengeksplorasi limbah plastikĀ  yang disulap menjadi kap lampu dan pot bunga yang menawan, Senin (2/9/2024). (F-Kemenag Karimun)

Karimun (SN) – Di tengah kesadaran yang semakin meningkat tentang perlunya menjaga lingkungan, siswa-siswi kelas V A MIS Nurul Huda, yang berada di Telaga Tujuh Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun merasakan pengalaman yang tidak hanya unik tetapi juga penuh makna.

Dalam kegiatan kreatif yang dipandu oleh Tati Supaprina, mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk mengeksplorasi potensi limbah plastik dengan cara yang sangat inovatif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan pentingnya daur ulang sambil memupuk kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang-barang yang sering dianggap sampah.

Tati Supaprina, sebagai pengarah kegiatan, memandu para siswa dalam proses transformasi sendok plastik bekas menjadi kap lampu dan pot bunga yang menawan. Dengan semangat yang membara, Tati menjelaskan kepada siswa betapa berartinya mengolah limbah plastik menjadi produk yang memiliki nilai guna tinggi.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi lebih mampu menjadikan limbah plastik, khususnya sendok plastik, sebagai produk yang bernilai dan berguna dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya dengan penuh keyakinan, Senin (2/9/2024).

Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas V A yang telah disulap menjadi studio kreativitas. Tangan-tangan kecil yang sebelumnya mungkin tidak terbayangkan mampu menciptakan barang-barang berguna, kini sibuk memotong, merangkai, dan menyusun sendok plastik.

Suasana kelas dipenuhi oleh semangat dan antusiasme siswa yang tampak sangat menikmati setiap tahap proses kreatif ini. Para siswa belajar tidak hanya tentang teknik pembuatan, tetapi juga tentang konsep pentingnya daur ulang dan cara mendaur ulang limbah plastik secara efektif.

Kepala MIS Nurul Huda, Idar Ardiana, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia juga mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif yang telah diambil.

“Kegiatan ini sangat penting untuk mengasah kreativitas siswa dalam memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar. Kami berharap kegiatan ini dapat membuat siswa/i lebih kreatif dalam berkreasi memanfaatkan limbah, khususnya limbah sendok plastik, dan pastinya bisa juga dengan limbah-limbah lainnya yang dapat menghasilkan barang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Idar Ardiana dengan penuh harapan.

Lebih dari sekadar proyek kreatif, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan lingkungan yang sangat efektif. Dengan mengubah limbah plastik yang biasanya dianggap sebagai sampah, siswa-siswi tidak hanya belajar tentang pentingnya daur ulang tetapi juga membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.

Setiap kap lampu dan pot bunga yang dihasilkan dari sendok plastik menjadi simbol nyata dari dampak positif yang bisa dihasilkan dari kreativitas dan kesadaran lingkungan.

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi tidak hanya memperoleh keterampilan baru tetapi juga memahami bahwa setiap tindakan mereka memiliki dampak pada lingkungan. Siswa-siswi belajar bahwa barang-barang yang semula dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dengan sentuhan kreativitas dan inovasi.

Kegiatan ini adalah contoh inspiratif bagaimana pendidikan dan kreativitas dapat bersinergi untuk menciptakan perubahan positif dan mendalam bagi generasi mendatang.

Wartawan : Fhie
Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *