Ikatan Pustakawan Indonesia Kepri Komitmen Tingkatkan Literasi Masyarakat
Tanjungpinang (SN) – Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan tekadnya untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan fokus pada peningkatan kompetensi para pustakawan di wilayah tersebut.
Heri Andrianto, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri serta ketua pengurus daerah IPI Kepri, telah resmi dilantik sebagai ketua IPI Kepri oleh ketua umum IPI, Teuku Syamsul Bahri.
Dalam sambutannya, Heri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kemampuan pustakawan di Kepri melalui kolaborasi yang erat dengan para pegiat literasi serta pihak terkait lainnya.
“Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, pegiat literasi, dan tentu saja pustakawan, kita berharap dapat mewujudkan peningkatan literasi masyarakat melalui kerja keras, kerja ikhlas, dan kolaborasi yang nyata,” ucap Heri.
Menyusul pelantikannya sebagai ketua IPI Kepri, Heri menjelaskan rencananya untuk meningkatkan literasi di wilayah tersebut. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah penyelenggaraan Workshop Bunda Literasi dan Pegiat Literasi Daerah 2023, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri.
Workshop ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pegiat taman bacaan masyarakat (TBM), pustakawan, Karang Taruna, serta pegiat literasi lainnya. Kegiatan dilaksanakan di Hotel CK Tanjungpinang,Rabu (29/10/2023), workshop sendiri menghadirkan empat narasumber terkemuka di bidang literasi, dengan salah satu materi yang disampaikan langsung oleh Ketum IPI, Teuku Syamsul Bahri.
Syamsul Bahri dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran pustakawan dalam perkembangan literasi masyarakat, terutama di era digital saat ini. Menurutnya, peningkatan kompetensi pustakawan menjadi krusial dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung perpustakaan, menjadikan perpustakaan sebagai pusat peningkatan literasi informasi bagi semua kalangan.
“Pustakawan harus proaktif dalam membantu pengunjung, memastikan kebutuhan literatur terpenuhi, serta memastikan pengunjung mendapatkan pengetahuan yang memperkaya setelah mengunjungi perpustakaan,” ujar Syamsul.
Beliau yang memiliki pengalaman sebagai pustakawan sejak tahun 1975 menambahkan bahwa akses dan fasilitas perpustakaan yang memadai, termasuk koleksi buku cetak dan digital yang baik serta pemanfaatan teknologi, sangat mendukung fungsi pustakawan dalam memberikan layanan terbaik.
Syamsul juga menyoroti peran pustakawan dalam mendukung pendidikan politik menjelang tahun 2024, menyatakan bahwa peran mereka saat ini jauh lebih luas sesuai dengan Undang-Undang No. 43 tahun 2007. Dia percaya bahwa hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat dengan semua pihak terkait, khususnya pemerintah.
Dengan komitmen yang kuat dan kerja keras kolektif, IPI Kepri berharap dapat mewujudkan perbaikan signifikan dalam literasi masyarakat Kepulauan Riau. (***)
Wartawan : Nazarullah
Editor : Sutana