50 Ustadz Ditempatkan Di Daerah Perbatasan Oleh Pemprov Kepri

Batam (SN) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam upaya menjaga akidah dan iman masyarakat telah menempatkan ustadz atau da’i di daerah perbatasan dan pulau-pulau terpencil di Provinsi ini.

“Tahun ini kita sudah menempatkan 50  ustad di pulau-pulau terpencil. Kita kotrak mereka selama satu tahun. Kenapa kita kontrak mereka? Untuk menjaga masyarakat kita di wilayah terpencil, untuk menjaga akidah mereka, mendorong iman mereka agar tidak goyah dalam situasi seprti ini,” papar Gubernur Kepri Ansar dalam rilis Diskominfo pada Safari Subuh di Masjid Al Munawwarah, Anggrek Sari, Batam, Selasa (26/4/2022).

Menurut Ansar Ahmad, tidak sedikit masyarakat terdampak psikologis, seperti putus asa atau depresi, dipengaruhi faktor ekonomi atau permasalahan lainnya.

“Kita perlu menjaga masyarakat kita, dan harus peduli dengan kondisi mereka yang dalam kesusahan,” tambah Ansar.

Selain bertugas memperkuat keimanan dan mental masyarakat, da’i yang ditempatkan di kawasan terpencil ini juga ditugaskan mendata masjid atau mushala yang kondisinya dianggap kurang layak.

“Saya juga akan memberikan bantuan untuk masjid di pulau-pulau terpencil supaya masyarakat bisa beribadah dengan baik,” pungkas Gubernur.

Di samping itu, dalam kesempatan ini Gubernur Ansar juga menjelaskan jika Pemprov Kepri pada tahun ini juga menyediakan bantuan pendidikan untuk SMA,SMK dan SLB. Bantuan dimaksud dibagikan ke sekolah yang membutuhkan.

“Kita buat standar operasioanal supaya tepat sasaran. Termasuk bea siswa bagi mahasiswa,” jelas Ansar.

Gubernur juga berharap doa masyarakat Kepulauan Riau untuk kelancaran upaya
pembangunan Jembatan Batam Bintan.

“Saya akan mengupayakan semaksimal mungkin karena anggarannya lebih dari 13 triliyun. Jadi mohon doanya masyarakat semua mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah,” harap Ansar.

Mntan Bupati Bintan dua periode ini sekaligus mengingatkan jika setelah lebaran ini akan dilaksanakan penyerahan bantuan operasioanl posyandu masing-masing 5 juta.

“Menjadi pemimpin tidak boleh emosional. Pemimpin harus sabar. Tetap semangat. Kita berdoa semoga ibadah Ramadhan kita diterima Allah. Tetap istiqomah,” tutup Gubernur.

Turut hadir mendampingi Gubernur sejumlah Kepala OPD, serta Ketua serta pengurus Yayasan dan DKM Masjid Al Munawwarah. (SN)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *