Kasus DBD di Tanjungpinang Melonjak, Warga Diminta Waspada dan Aktif Basmi Sarang Nyamuk

Tanjungpinang (SN) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tanjungpinang menunjukkan lonjakan yang mengkhawatirkan. Hingga 25 Juni 2025, tercatat 40 kasus baru dalam sebulan terakhir meningkat tajam dari 32 kasus pada bulan Mei.
Sebagai respons cepat, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang menggandeng BPBD dan Balai Karantina Kesehatan (BKK) untuk melakukan penyemprotan nyamuk (fogging) di sejumlah titik rawan.
Salah satu fokus utama adalah Kelurahan Kampung Bugis, yang mencatat lima kasus DBD dalam waktu singkat. Fogging dilakukan pada Rabu (25/6/2025), disertai dengan abatisasi selektif penaburan larvasida di tempat penampungan air guna memutus siklus hidup nyamuk sejak fase jentik.
Kepala Dinkes Dalduk dan KB, Rustam, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan di lapangan memperlihatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di lokasi hanya mencapai 50 persen, jauh di bawah ambang batas nasional sebesar 95 persen.
“Ini berarti masih banyak tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di lingkungan warga. Maka dari itu, selain fogging, kami juga lakukan abatisasi untuk menekan populasi jentik,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).
Baca Juga : Lomba Perahu Layar Jong Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Batam
Rustam juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD. Ia mengajak warga untuk rutin melakukan Gerakan 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi menjadi penampungan air, serta tindakan tambahan seperti menggunakan obat nyamuk dan memasang kelambu.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau lingkungannya tidak bersih, jentik akan terus tumbuh dan siklus DBD sulit diputus,” tegasnya.
Warga juga diminta untuk mengenali gejala awal DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, mual, dan bintik merah di kulit. Bila merasakan gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. (SN)
Editor : M Nazarullah