Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Misterius yang Mengapung di Perairan Bintan

Bintan (SN) – Tim SAR Gabungan melakukan Operasi SAR Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) setelah menerima laporan adanya sesosok jenazah mengapung sekitar 1 Nautical Mile dari Pulau Sumpat, Tanjung Berakit, pada Jumat (14/11/2025). Penemuan ini sempat mengejutkan nelayan setempat yang pertama kali melihat tubuh tersebut terbawa arus di tengah laut.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, menjelaskan bahwa laporan awal diterima sekitar pukul 14.15 WIB. Informasi itu disampaikan oleh Sertu Supriyanto, personel Lanal Bintan yang mendapatkan kabar dari nelayan yang sedang melintas.
“Beliau melaporkan adanya penemuan jenazah laki-laki tanpa identitas pada koordinat 01°12’14.95″ N – 104°30’34.87″ E,” ujar Fazzli.
Ia menambahkan, laporan tersebut langsung dikategorikan sebagai situasi darurat karena melibatkan korban jiwa di perairan terbuka.
Menyikapi laporan itu, Basarnas Tanjungpinang bergerak cepat. Sebanyak lima personel Rescue diberangkatkan menuju lokasi menggunakan kendaraan Rescue D-Max. Perjalanan menuju titik penemuan memakan waktu hampir satu jam. Tim tiba pada pukul 15.35 WIB dan segera melakukan penyisiran serta memastikan kondisi sekitar aman untuk proses evakuasi.
Di lapangan, personel Basarnas bergabung dengan unsur Lanal Bintan, Polair Bintan, Polsek Gunung Kijang, Bhabinkamtibmas Desa Berakit, serta sejumlah nelayan yang ikut membantu mengarahkan posisi jenazah yang terbawa arus. Cuaca yang cukup bersahabat membuat proses evakuasi berjalan lancar meski arus laut sempat berubah-ubah.
“Proses evakuasi berhasil diselesaikan pada pukul 16.30 WIB,” sambung Fazzli. Jenazah kemudian langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RSUP Raja Ahmad Tabib untuk keperluan identifikasi dan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Hingga kini, identitas korban masih menjadi misteri. Petugas tengah melakukan pendalaman, termasuk menelusuri kemungkinan adanya laporan orang hilang di wilayah Bintan dan sekitarnya. Aparat juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak berwenang. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah
