Air Mata untuk Gaza: Ribuan Warga Tanjungpinang Menangis dan Berdoa Bersama

Ribuan pasang mata basah. Langit di Lapangan Pamedan Tanjungpinang seolah ikut berkabung bersama lautan manusia yang larut dalam doa dan duka, di acara Semarak Muharram 1447 H, yang dirangkaikan dengan Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana Peduli Palestina, Minggu (20/7/2025) (F-Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (SN) – Ribuan pasang mata basah. Langit di Lapangan Pamedan Tanjungpinang seolah ikut berkabung bersama lautan manusia yang larut dalam doa dan duka. Suara isak terdengar lirih, lalu makin nyaring, ketika Ustadz Derry Sulaiman memimpin doa untuk rakyat Palestina yang terus menjadi korban kebrutalan agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Suasana haru menyelimuti seluruh penjuru lapangan, tak terkecuali panggung utama yang ditempati para tokoh penting, ulama, dan tamu undangan. Di tengah-tengah mereka, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad tampak menahan haru.

Ia berdiri lantang menyuarakan kecaman atas serangan Israel yang menurut data Kementerian Kesehatan Palestina telah menewaskan lebih dari 50.857 jiwa, mayoritas di antaranya adalah warga sipil, perempuan, dan anak-anak.

“Kita tidak boleh melupakan bahwa Palestina adalah negara yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia. Dukungan mereka adalah bagian dari sejarah perjuangan bangsa kita,” ujar Gubernur Ansar dalam sambutannya di acara Semarak Muharram 1447 H, yang dirangkaikan dengan Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana Peduli Palestina, Minggu (20/7/2025).

Kegiatan yang digagas oleh Tim Tanjungpinang Peduli Palestina ini bukan sekadar seremonial keagamaan. Ini adalah gema kepedulian, pekik solidaritas, dan wujud nyata dukungan masyarakat Kepri terhadap penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih dihujani rudal dan derita.

Turut hadir mendampingi Gubernur Ansar, Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakilnya Raja Ariza, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Agus Djurianto, serta jajaran tokoh agama dan pemangku kebijakan lainnya.

Dalam momen penuh haru ini, Gubernur Ansar dan istri secara pribadi menyerahkan donasi sebesar Rp50 juta, disusul tambahan Rp60 juta hasil pengumpulan dana dari peringatan 1 Muharram lalu. Ia juga mengajak jajaran Pemprov Kepri serta instansi vertikal lainnya untuk turut serta memberikan bantuan kemanusiaan.

“Kalau tidak mampu dengan harta, berikan doa. Tapi jika kita bisa memberi, jangan pernah diam. Diam berarti turut dalam kezaliman,” tegas Ansar, suaranya menggema disambut takbir para hadirin.

Dalam tausiyahnya yang menggugah jiwa, Ustadz Derry Sulaiman kembali mengingatkan bahwa penderitaan rakyat Palestina bukan sekadar konflik politik, tapi tragedi kemanusiaan yang menuntut kepedulian setiap muslim, bahkan setiap manusia yang memiliki nurani.

“Kalau punya harta, beri. Kalau tidak, panjatkan doa. Minimal doa. Tapi jangan diam, karena diam adalah bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan,” ujar Ustadz Derry, yang disambut gema “Allahu Akbar” dari ribuan jamaah.

Ia juga menyebut bahwa tragedi Gaza justru menjadi cahaya yang membuka mata dunia akan kekuatan iman rakyat Palestina. Banyak yang tersentuh, bahkan berpindah keyakinan, karena melihat keteguhan mereka dalam menghadapi ujian.

Acara ditutup dengan lelang amal yang tak kalah menggetarkan hati. Lukisan karya Ustadz Derry Sulaiman, tanjak Melayu bermotif Palestina, hingga jilbab edisi khusus Palestina dilelang untuk menggalang dana. Seluruh hasil donasi akan disalurkan melalui Baznas Kota Tanjungpinang langsung ke rakyat Palestina. (Zah-SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *