Kedatangan Kloter Pertama Haji JKG 01: Menag Ajak Jaga “Energi Ka’bah” di Hati

Jakarta (SN) – Suasana haru dan syukur menyelimuti Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (12/6/2025) dini hari, saat sebanyak 393 jemaah haji dari Kloter 1 Debarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) tiba kembali di Tanah Air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Tepat pukul 04.30 WIB, tangis bahagia dan peluk erat menyambut kepulangan mereka.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menyapa para jemaah secara daring langsung dari Arab Saudi, dalam sebuah momen penuh kehangatan dan makna. Dalam sambutannya, Menag mengajak para jemaah untuk menjaga kemabruran haji dengan terus menyalakan “energi Ka’bah” di dalam hati—sebuah metafora spiritual untuk semangat beribadah yang konsisten dan membumi.
“Saya berpesan kepada Bapak dan Ibu untuk menjaga kemabruran hajinya. Sholat jangan ditinggalkan, perkuat hubungan sosial, dan amalkan sunnah dalam keseharian. Pertahankan energi Ka’bah di hati masing-masing,” ujar Menag.
Lebih dari sekadar ritual, lanjut Nasaruddin, haji mabrur adalah sebuah transformasi hidup. Ia menekankan bahwa dampak spiritual dari perjalanan suci itu harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari—dalam cara berbicara, berinteraksi dengan tetangga, hingga bagaimana menjaga hubungan harmonis dengan alam.
“Mungkin sebelumnya kita mudah tersulut emosi, tapi kini, setelah menjalani proses spiritual ini, kita harus tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan lembut,” tambahnya.
Menag juga mengapresiasi keakraban yang terjalin di antara para jemaah selama berada di Tanah Suci. Hubungan ini, menurutnya, adalah buah dari perjalanan spiritual yang tak boleh pudar meskipun telah kembali ke rumah.
Menutup pesannya, Menag mengajak para jemaah untuk saling memaafkan dan memanjatkan doa bagi rekan-rekan mereka yang masih dalam proses kepulangan.
“Mari doakan saudara-saudara kita yang masih dalam perjalanan kembali ke Tanah Air agar dimudahkan, dan jangan lupa untuk saling memaafkan. Hanya dengan hati yang bersih, kemabruran itu bisa terjaga,” pungkasnya. (SN)
Editor : Mukhamad