Simulasi Penanganan Bencana untuk Siswa Berkebutuhan Khusus di Tanjungpinang

Tanjungpinang (SN) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kepulauan Riau, menggelar simulasi penanganan bencana angin puting beliung di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Tanjungpinang, Sabtu (16/11/2024)..
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autisme, mulai dari tingkat TK hingga SMA, serta tenaga pendidik dan wali murid.
Simulasi dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Selama kegiatan, siswa diajarkan prosedur evakuasi ketika terjadi angin kencang. Para guru mengarahkan siswa untuk berlindung dan menyelamatkan diri, dengan pendampingan menggunakan bahasa isyarat bagi siswa tunarungu dan tunawicara.
Dalam skenario yang dipraktikkan, sebagian bangunan sekolah digambarkan mengalami kerusakan dan memerlukan evakuasi darurat. BPBD Kota Tanjungpinang, bersama pihak terkait, melakukan tindakan penyelamatan sesuai prosedur hingga seluruh siswa berhasil dievakuasi dengan aman.
Seretaris BPBD Kota Tanjungpinang Dwi Trijanto, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dan tenaga pendidik di SLB agar lebih siap menghadapi situasi darurat.
“Dengan pendekatan yang sesuai, siswa berkebutuhan khusus diharapkan dapat menghadapi situasi bencana dengan lebih tenang dan terarah,” ungkapnya.
Dwi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPBD untuk menyediakan edukasi kebencanaan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk siswa berkebutuhan khusus di Tanjungpinang.
Wartawan : Sahrul
Editor : Mukhamad