Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara di Provinsi Kepri Capai 897.946 Kunjungan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dan Kemenparkraf Sandiaga Uno usai rapat kerja yang membahas terkait kepariwisataan, Selasa (17/9/2024) lalu. (F-DPR RI)

Kepri (SN) – Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri), sektor pariwisata provinsi ini mengalami pertumbuhan signifikan dengan jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung mencapai 897.946 orang antara Januari hingga Juli 2024.

Wisman yang memasuki Kepri umumnya melalui empat pintu gerbang utama: Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang. Dari keempat pintu tersebut, Batam mencatatkan jumlah kunjungan terbanyak, yaitu 707.962 orang, menjadikannya sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan asing. Bintan menyusul dengan 112.784 kunjungan, sementara Karimun dan Tanjungpinang masing-masing mencatatkan 45.200 dan 31.000 wisatawan.

Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Kepri berasal dari negara tetangga. Singapura menjadi penyumbang terbesar dengan 448.996 kunjungan, diikuti oleh Malaysia sebanyak 16.550, Tiongkok 44.230, India 31.791, dan Filipina 18.630. Kunjungan dari negara lain turut menambah keragaman pengunjung yang datang ke provinsi ini.

Kunjungan yang tinggi ini menunjukkan bahwa Kepri tetap menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, menawarkan beragam budaya, atraksi, dan keindahan alam yang menarik. Dinas Pariwisata Provinsi Kepri optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut, mendukung pemulihan ekonomi daerah pasca-pandemi.

Dalam rangka mendukung dan memajukan sektor pariwisata, Komisi X DPR RI menekankan perlunya pengaturan RUU tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dengan paradigma baru, yaitu pariwisata berkualitas.

“Pengaturan substansi RUU Kepariwisataan didasarkan pada paradigma baru dari pariwisata massal (mass tourism) menuju pariwisata berkualitas (quality tourism),” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat rapat kerja dengan Kemenparekraf, Selasa (17/9/2024) lalu.

Penguatan identitas bangsa serta perekonomian dan pertahanan juga menjadi fokus utama, dengan penekanan pada pelestarian nilai-nilai masyarakat, adat istiadat, kekayaan alam, dan warisan budaya.

Langkah ini akan dimulai dari pendidikan untuk membangun kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan lokal. Dengan upaya ini, diharapkan pariwisata Kepri tidak hanya terus berkembang, tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *