Menpora Dito Ariotedjo Harapkan Kesuksesan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara

Jakarta (SN) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, yang akan digelar di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara, dapat berjalan sukses dan semakin mempererat persatuan bangsa.
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (5/9/2024), Menpora Dito menekankan pentingnya keberhasilan PON dari berbagai aspek.
“Kami harap dari PON perdana di dua provinsi ini dapat sukses secara penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses secara administrasi, dan sukses secara ekonomi daerahnya,” ungkap Menpora seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Menpora Dito menambahkan bahwa meskipun penetapan lokasi PON ini terjadi sebelum masa jabatannya, semangat kebersamaan dan persatuan yang ingin diterapkan pada PON mendatang adalah bagian dari budaya Indonesia.
“Waktu itu mungkin penetapannya kebetulan bukan masa saya menjabat, tapi saat saya bertanya ini adalah semangat baru dari PON ke depan bahwa kebersamaan dan persatuan yang menjadi budaya Indonesia ingin diterapkan,” imbuhnya.
Baca juga : Logo PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024: Menyatukan Budaya dengan Sportivitas
PON ke depan juga akan diadakan di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurut Menpora, setiap daerah menghadapi tantangannya sendiri.
“Untuk Sumut, karena sudah pernah menjadi tuan rumah PON sebelumnya, dari sisi perkembangan kota modernnya sudah ada. Namun, untuk Aceh, kami melakukan banyak pembangunan dari nol dan revitalisasi total berbagai infrastruktur untuk memenuhi standar PON,” paparnya.
PON XXI 2024 akan mempertandingkan total 67 cabang olahraga di Aceh dan Sumatera Utara. Menpora berharap bahwa PON ini tidak hanya akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi kedua provinsi, tetapi juga menjadi ajang evaluasi ke depannya.
“Dari penyelenggaraan PON XXI ini, pemerintah berharap bisa sukses prestasi. Di PON, hampir seluruh potensi atlet muda dari seluruh Indonesia akan bertanding, dan diharapkan akan muncul bibit-bibit baru unggul yang nantinya bisa dikelola menjadi atlet nasional dan dunia,” jelasnya.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya dampak ekonomi dari PON. “Kami berharap PON ini dapat memberikan dampak ekonomi yang positif. Kami mendorong agar keuntungan makro dari dampak ekonomi baik di Aceh maupun Sumut bisa tercapai. Selain itu, sukses secara administrasi juga sangat penting, dengan pengelolaan anggaran APBN dan APBD yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Menpora Dito mengakhiri keterangannya dengan menekankan perlunya evaluasi dan pemantapan untuk PON ke depan.
“Kedepan kita harus melakukan evaluasi dan pemantapan PON karena PON ini benar-benar bisa menjadikan legacy suatu daerah, tapi sudah bukan lagi menjadikan suatu masalah di kemudian hari,” pungkas Menpora.
Editor : M Nazarullah