Pemko Tanjungpinang Lakukan Penyisiran Anak yang Belum Divaksin Polio

Dinkes Kota Tanjungpinang, akan melakukan penyisiran terhadap anak-anak yang belum mendapatkan vaksin polio. Hal ini dilakukan untuk mengejar target 95 persen vaksin Polio di Tanjungpinang, Kamis (22/08/2024). (F-Diskominfo Kepri)

Tanjungpinang (SN) – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes) Kota Tanjungpinang, akan melakukan penyisiran terhadap anak-anak yang belum mendapatkan vaksin polio.
Langkah ini merupakan arahan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat evaluasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Harum Jaya, Tanjungpinang.

Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus pada penyisiran anak yang belum divaksin polio, terutama di sekolah-sekolah dan posyandu.

“Kami saat ini sedang menyisir anak-anak yang belum divaksin Polio, terutama di beberapa sekolah dan posyandu,” ujarnya pada Kamis (22/08/2024).

Rustam menambahkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sekolah-sekolah dan posyandu yang masih memiliki anak-anak yang belum mendapatkan vaksin polio. Selain itu, juga telah terdata sejumlah warga yang menolak vaksin polio untuk anak mereka.

Menurut catatan Dinkes, ada belasan warga yang menolak vaksinasi tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Rustam menjelaskan bahwa tim Dinkes akan melakukan kunjungan langsung dari rumah ke rumah untuk meyakinkan orang tua tentang pentingnya vaksin polio.

“Kami akan meyakinkan kembali orang tua agar mereka mau memberikan vaksin polio kepada anak-anak mereka. Kami akan melakukan penyisiran untuk memastikan semua anak mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.

Rustam mengungkapkan bahwa penolakan vaksinasi kemungkinan disebabkan oleh kurangnya informasi yang jelas mengenai vaksin polio. “Vaksin polio ini aman. Kami telah memberikan vaksin polio kepada puluhan ribu anak dan tidak ada kejadian yang merugikan,” tegasnya.

Dia juga mengimbau kepada para orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk mendapatkan vaksin polio, mengingat bahwa polio tidak dapat diobati tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.

Hingga saat ini, capaian vaksinasi polio di Tanjungpinang telah mencapai 76,4 persen. Pemko Tanjungpinang berharap melalui upaya penyisiran ini, cakupan vaksinasi dapat meningkat dan memastikan bahwa semua anak terlindungi dari penyakit polio.

Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *