Langkah Baru di Balik Jeruji: Semangat Baru untuk Berlari Menuju Harapan

Tanjungpinang (SN) – Penyuluh Agama Kristen dari Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang melakukan kunjungan penuh makna ke Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang, Senin (10/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pesan moral, dukungan, serta motivasi kepada para warga binaan, khususnya yang beragama Kristen.
Kegiatan yang berlangsung di gereja dalam area lapas ini menjadi momen penting dalam pembinaan rohani bagi para narapidana yang tengah menjalani hukuman dan proses perbaikan diri. Gereja di dalam lapas, yang menjadi tempat pertemuan mereka dengan Tuhan, juga menjadi tempat bagi mereka untuk menumbuhkan kembali harapan yang sempat pudar.
Ibadah oikumene yang diadakan pada kesempatan tersebut dihadiri oleh narapidana dari berbagai daerah di Kepulauan Riau. Mereka datang dengan hati terbuka, siap menerima pesan-pesan yang dapat memberikan kedamaian dan semangat hidup baru.
Salah satu penyuluh agama yang turut hadir, David Syahputra, dengan penuh penghayatan menyampaikan ceramah yang berjudul “Dilahirkan untuk Berlari.” Tema ceramah tersebut bukan sekadar memberikan motivasi semata, melainkan juga menjadi cerminan dari perjalanan hidup yang penuh liku dan perjuangan yang tak mudah.
David, dengan ketulusan hati, menyampaikan bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan keteguhan hati dan semangat juang yang tak pernah pudar.
“Kalian dilahirkan untuk berlari,” ujarnya dengan penuh keyakinan. “Meskipun di hadapan kalian banyak rintangan, jangan biarkan itu membuat kalian berhenti. Jangan biarkan kegagalan dan kesalahan masa lalu mendefinisikan siapa diri kalian sekarang.”
Ceramah yang berlangsung selama 20 menit ini mengajak setiap warga binaan untuk melihat keadaan mereka dari sudut pandang yang lebih luas dan lebih positif.
David menyentuh hati para narapidana dengan mengingatkan mereka bahwa meskipun mereka jauh dari keluarga, terpisah oleh tembok-tembok lapas dan menghadapi ketidakpastian tentang masa depan, mereka tidak boleh terperangkap dalam kesedihan dan penyesalan.
Hidup, menurutnya, bukanlah tentang seberapa besar kesalahan yang pernah dilakukan, tetapi tentang bagaimana kita bangkit dan terus berjuang meski kehidupan tampak penuh dengan tantangan.
“Kalian bukan hanya sekadar manusia yang terjebak dalam kesalahan. Kalian adalah pribadi yang dilahirkan untuk berlari, untuk terus melangkah maju,” ujar David, sambil menekankan pentingnya keteguhan dalam menghadapi segala rintangan.
David mengajak para warga binaan untuk melihat hidup dengan pandangan baru, untuk menerima dan mengakui bahwa masa lalu tidak akan pernah bisa diubah. Namun, masa depan masih bisa ditentukan dengan langkah yang lebih bijaksana.
Yang terpenting, menurut David, bukanlah seberapa cepat seseorang memulai perjalanannya, tetapi seberapa kuat mereka bertahan dan terus berlari hingga mencapai garis akhir.
“Dengan keteguhan dan iman yang tak tergoyahkan, setiap tantangan akan bisa diatasi,” pesannya.
Pesan ini tidak hanya diterima oleh para narapidana dengan penuh rasa haru, tetapi juga disambut dengan penuh semangat. Beberapa warga binaan, seperti Darbin Simanjuntak, Samuel Sulo, dan Perdinan Batubara, turut mengaminkan setiap kalimat yang disampaikan dalam ceramah tersebut.
Mereka merasakan kehadiran semangat baru dalam diri mereka, seolah sebuah sinar harapan kembali menerangi jalan mereka yang pernah gelap. Setiap kata yang diucapkan David memberikan kekuatan bagi mereka untuk bangkit, untuk tidak menyerah, dan untuk terus berjuang memperbaiki diri meskipun dihadapkan pada kondisi yang penuh keterbatasan.
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang dalam memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan di lapas. Dalam setiap kunjungan, mereka tidak hanya datang dengan kata-kata kosong, tetapi dengan niat tulus untuk membantu mereka menemukan kembali arah hidup yang benar.
Pembinaan rohani ini diharapkan tidak hanya memberikan kekuatan spiritual, tetapi juga memberi pencerahan agar para narapidana bisa keluar dari masa kelam mereka dan menjalani kehidupan dengan lebih baik dan bermakna.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para narapidana dapat merasakan perubahan dalam diri mereka. Semangat baru dan harapan yang diperoleh dari kunjungan ini diharapkan bisa membawa mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan lebih menghargai hidup.
Dengan semangat yang lebih kuat dan tekad yang lebih bulat, mereka bisa melangkah menuju kehidupan yang lebih penuh makna, dengan harapan bahwa suatu hari mereka akan mampu membuktikan bahwa mereka telah dilahirkan untuk berlari, untuk terus berjuang, dan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. (SN)
Editor : M Nazarullah