Kinerja Positif APBN Kepri Triwulan I 2024: Penerimaan PNBP Naik 145,62 Persen

Tanjungpinang (SN) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan yang positif, tumbuh sebesar 20,15 persen dibanding periode tahun sebelumnya.
Kinerja APBN Kepri yang positif di triwulan I 2024 ini diharapkan dapat menjadi modal dalam menjalani tahun 2024, dengan menjaga kesehatan dan kredibilitasnya, serta terus mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian yang terjaga dari berbagai guncangan.
“Pendapatan APBN di Kepri meningkat dari Rp2,3 triliun per 31 Maret 2023, menjadi Rp2,8 triliun per 31 Maret 2024,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepri, Indra Soeparjanto, dalam konferensi pers APBN KiTa Regional Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (23/04/2024).
Peningkatan ini terangnya, didorong oleh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tinggi, tumbuh sebesar 145,62 persen, dari Rp256 miliar per 31 Maret 2023 menjadi Rp629 miliar per 31 Maret 2024. Selain itu, penerimaan perpajakan juga menjadi penyumbang terbesar yang mencapai Rp2,2 triliun atau sebesar 77,88 persen dari total pendapatan negara pada Maret 2024.
“Di sisi belanja, total belanja di Kepri telah terealisasikan sebesar Rp3,4 triliun atau 19,68 persen dari total pagu, mampu tumbuh sebesar 22,8 persen. Transfer ke daerah (TKD) terealisasi sebesar Rp1,9 triliun atau 24,29 persen dari pagu anggaran, dengan pertumbuhan 6,49 persen,” jelasnya.
Indra juga menyampaikan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat hingga 31 Maret 2024 sebesar Rp1,5 triliun atau 15,79 persen dari total pagu. Pertumbuhan belanja disebabkan oleh realisasi belanja barang, belanja modal, dan belanja pegawai yang lebih tinggi pada tahun 2023.
“Lonjakan belanja pemerintah pusat yang besar di tahun 2024, antara lain dipengaruhi oleh belanja dalam rangka pentahapan Pemilu 2024 pada satuan kerja KPU dan Bawaslu yang tumbuh hingga 11x lipat dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Peningkatan belanja APBN berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat stimulus aktivitas ekonomi lokal. Salah satunya adalah belanja pegawai yang pada bulan Maret 2024 terealisasikan sebesar Rp573,67 miliar.
Realisasi Transfer Kas Daeah (TKD) ditambahjannya, dimana hingga Maret 2024 tercatat sebesar Rp1.953,35 miliar mengalami peningkatan 6,49 persen dibanding sebelumnya.
“Realisasi TKD tertinggi secara nominal ada pada Pemerintah Provinsi Kepri sebesar Rp470,92 miliar dan tertinggi secara persentase pada Kota Tanjungpinang sebesar Rp194,51 miliar atau 28,08 persen dari pagu,” ujarnya lagi.
Wartawan : Sahrul
Editor : M Nazarullah