Harga Tiket Pesawat Jelang Musim Puncak Mudik Lebaran Idul Fitri Naik Drastis
Batam (SN) – Harga tiket pesawat menjelang musim mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H / 2024 M semakin meningkat. Berdasarkan penelusuran aplikasi Traveloka, harga tiket pesawat untuk sejumlah rute penerbangan ke dan dari Batam, Provinsi Kepri mengalami kenaikan yang signifikan.
Sebagimana diketahui, untuk rute Batam-Medan pada H-2 menjelang Lebaran, tepatnya pada Senin (08/04/2024) mendatang, harga tiket mencapai Rp 1,2 juta. Padahal, harga tiket biasanya berada di kisaran Rp 600 hingga Rp 700 ribu.
Begitu pula dengan rute Batam-Jakarta, di mana harga tiket pesawat pada hari yang sama mencapai Rp 1,6 juta, jauh di atas harga normal yang biasanya hanya sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta.
Rute Batam-Yogyakarta juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dengan harga tiket mencapai Rp 1,7 juta pada Senin (08/04/2024) mendatang, sedangkan harga normalnya hanya sekitar Rp 1,4 juta. Selain itu, rute Batam-Surabaya juga mengalami kenaikan harga yang cukup drastis, dengan harga tiket pesawat pada hari yang sama mencapai Rp 1,9 juta, sedangkan biasanya hanya sekitar Rp 1,3 juta.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin, menilai bahwa pemerintah belum hadir dalam mengontrol stabilitas harga tiket pesawat, terutama dalam menentukan batas atas dan batas bawah harga tiket.
“Rata-rata digunakan maskapai batas atas,” ujar Wahyu Wahyudin melalui siaran tertulisnya kepada media ini, Kamis (14/03/2024).
Wahyu juga membandingkan dengan keadaan di luar negeri, di mana harga tiket pesawat pada saat libur nasional biasanya berada di batas bawah. Hal ini karena jumlah penumpang yang lebih banyak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Wahyu juga mengungkapkan bahwa apabila harga tiket pesawat tidak menggunakan batas atas, masyarakat akan berbondong-bondong mengunjungi keluarganya. Namun, jika harga tiket terlalu mahal, masyarakat akan berpikir ulang untuk berangkat.
“Kami akan menyurati pemerintah pusat melalui Gubernur Kepri agar maskapai lebih mempertimbangkan harga tiket agar tidak ada kenaikan seperti ini,” tambahnya.
Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah