Bayi Dibuang di Semak Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak
Tanjungpinang (SN) – Unit PPA Satreskrim Polresta Tanjungpinang dan Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur mengungkapkan kasus dan motif pembuangan bayi di Kampung Wonosari, Tanjungpinang, pada Selasa (11/7/2024) lalu.
Menindaklanjuti informasi tersebut, polisi kemudian melakukan pengecekan ke lokasi penemuan sekaligus memasang garis polisi. Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi terkait penemuan bayi tersebut.
Kasat Reskrim melalui Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giovanni Cassanova mengatakan ada lima orang saksi yang telah diperiksa dan diminta keterangannya terkait penemuan bayi di Kampung Wonosari.
Ke-lima orang saksi yang di periksa tersebut mulai dari seorang calon siswa (CASIS) TNI AU yang pertama kali menemukan Inisial DP, inisial IR yang bantu evakuasi bayi, SN Ketua RT setempat serta BR dan HI.
“Saat dimintai keterangan salah satu warga inisial BR mengakui bahwa dia adalah ibu kandung dari bayi yang ditemukan warga di semak,” kata dia. Kamis (13/7/2023).
Oleh karena itu, sambung dia, polisi melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kedua pelaku BR dan HI. Dimana dari pemeriksaan didapati BR dan HI pernah melakukan hubungan badan.
“Keduanya ini anak sama ayah kandung,” jelas dia.
Kemudian, dari pemeriksaan polisi, ayah kandung BR mengaku nekat setubuhi anaknya BR lantaran saat tidur kondisi rok BR terangkat, pada bulan Februari 2023 lalu.
“Saat itu rok BR terangkat waktu tidur, jadi motifnya karena nafsu HI setubuhi anak kandungnya itu, tapi saat itu BR lagi hamil 4 bulan,” ungkap dia.
Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan secara intensif, tegas Gio, BR diketahui melahirkan sendiri dirumahnya dan kemudian bayi itu di buangnya di semak perkebunan yang berada di belakang rumahnya.
Diduga, bayi tersebut dibuang pelaku BR sudah tiga hari sejak 8 Juli dan bayi jenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga pada Selasa 11 Juli 2023.
“Dia (pelaku BR) lahirnya 8 Juli, tiga hari kemudian tepatnya Selasa 11 Juli 2023 bayi itu ditemukan warga, diduga udah tiga hari di buang, karena saat ditemukan badan bayi itu memerah,” jelas dia.
Saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembuangan bayi tersebut. (Ma)