PWI Kepri Terima Penghargaan dari Bawaslu, Tegaskan Pentingnya Peran Pers Kawal Pemilu

Batam (SN) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau menerima piagam penghargaan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri atas kontribusinya sebagai pemateri dalam Rapat Koordinasi Kelembagaan Bersama Steakholder Bawaslu Provinsi Kepri 2025.
Piagam tersebut diserahkan setelah Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menyampaikan materi dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Pacific Palace, Batam, Selasa (2/12/2025).
Dalam paparannya, Saibansah menekankan pentingnya profesionalisme jurnalis serta kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik sebagai fondasi utama pemberitaan yang akurat, berimbang, dan bebas dari disinformasi. Ia menegaskan bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi yang memegang peran strategis dalam menjaga ruang publik tetap sehat selama tahapan pemilu.
“Pers memainkan peran penting dalam mengawal iklim demokrasi dalam koridor yang benar,” ujarnya.
Selain PWI, Bawaslu turut menghadirkan akademisi dan pegiat pemilu Dr. Rudi Rohi yang menyoroti urgensi penguatan kelembagaan pengawas pemilu. Wakil Dekan II FISIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) itu bahkan mendorong Bawaslu ditingkatkan menjadi komisi setara KPU.
“Saya mengusulkan agar Bawaslu jangan dikecilkan menjadi badan seperti sekarang. Seharusnya menjadi komisi, seperti KPU, karena Bawaslu menentukan dua dari tiga pilar demokrasi di Indonesia,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan luas berbagai unsur masyarakat yang hadir dalam rakor tersebut. Menurutnya, kolaborasi multipihak menjadi kunci untuk memperkuat pengawasan partisipatif pada Pemilu dan Pilkada 2025.
“Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Rakor ini diikuti beragam elemen masyarakat, mulai dari organisasi masyarakat, lembaga adat, komunitas jurnalis, organisasi kepemudaan, hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Batam. Setiap lembaga mengirimkan dua perwakilan.
Peserta hadir dari Komunitas Pengawas Partisipatif (KPP) Batam, Universitas Internasional Batam, Universitas Riau Kepulauan, Universitas Putra Batam, Politeknik Negeri Batam, Universitas Ibnu Sina, Universitas Universal, PWNU, PWM, serta berbagai organisasi seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, ICMI Kepri, FKUB, BKOW, PPDI, PERPAT, dan PSMTI.
Organisasi kemahasiswaan seperti GMNI, HMI, PMII, GMKI, GAMKI, IMM, KAMMI, dan PMKRI juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menunjukkan kuatnya semangat kolaborasi lintas kelompok untuk mengawal integritas pemilu. (SN)
Editor : Emha
