Kebakaran Hebat di Desa Kelong, Dua Rumah Ludes dan Lima Rusak: Warga Berjuang Padamkan Api dengan Air Laut

Bintan (SN) – Suasana tenang dini hari di Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir, mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 02.15 WIB, Minggu (9/11/2025), kobaran api melahap permukiman warga di RT 003 RW 001.
Dalam waktu singkat, dua rumah hangus terbakar dan lima rumah lainnya mengalami kerusakan akibat terjilat api dan panas yang menyengat.
Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Daeng Salamun, menceritakan, api pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Asril yang mendengar suara seperti percikan listrik dari rumah tetangganya, Adam.
“Setelah dicek, api sudah membesar. Warga berusaha memadamkan dengan air laut dan peralatan seadanya, namun api cepat menjalar,” ujar Ipda Daeng Salamun saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca Juga : Xpander Ringsek Usai Tabrak Pohon di Tanjungpinang, Sopir Diduga Mengantuk
Api yang membara di tengah pemukiman padat membuat warga panik. Meski bergotong-royong memadamkan api dengan ember dan selang seadanya, kobaran tersebut tak mudah dikendalikan. Dua rumah milik Adam dan Asril ludes terbakar, sementara lima rumah lainnya milik Wahed, Satri, Matahar, Datsir, dan Rohiman mengalami kerusakan ringan. Dua unit sepeda motor juga ikut menjadi abu.
Begitu laporan masuk, Bhabinkamtibmas Desa Kelong, Brigpol Ferli Ernando, bersama tim Polsek Bintan Timur segera turun tangan membantu evakuasi warga dan melakukan pendataan korban.
Tak lama kemudian, tim BPBD Bintan yang dipimpin oleh Kepala BPBD Ramlah, tiba di lokasi bersama Camat Bintan Pesisir untuk menyalurkan bantuan logistik dan sembako kepada warga terdampak.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Sebagian warga kini mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga. Untuk kerugian materi, masih dalam proses pendataan,” jelas Ramlah.
Penanganan di lapangan melibatkan berbagai pihak, mulai dari BPBD, pemerintah kecamatan dan desa, hingga perangkat RT/RW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah
