Tembok Penahan Ambrol Diterjang Hujan, Longsor Ancam Permukiman Warga

Tanjungpinang (SN) – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tanjungpinang pada Jumat sore (11/7/2025), memicu terjadinya tanah longsor di Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat. Akibat peristiwa tersebut, satu unit rumah warga mengalami kerusakan bagian belakang bangunan.
Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan menimpa rumah milik Baharuddin (47), seorang buruh harian lepas. Dinding batu miring yang berada tepat di belakang rumahnya roboh setelah diguyur hujan lebat selama hampir empat jam. Material longsoran bahkan nyaris menimpa rumah lain yang terletak di bawah lokasi kejadian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, M. Yamin, mengatakan bahwa pihaknya langsung menerima laporan dari warga dan bergerak cepat ke lokasi.
“Tim langsung menuju lokasi dan menutup area rawan dengan terpal pada pukul 16.35 WIB guna mengantisipasi longsor susulan,” ujar Yamin.
Baca Juga : Wakil Gubernur Kepri Lepas Dua Putra-Putri Terbaik ke Jakarta, Siap Kibarkan Merah Putih di Istana Negara
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemilik rumah dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka, meski bagian belakang rumahnya mengalami kerusakan yang cukup mengkhawatirkan.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang untuk penanganan lanjutan.
“Kami sudah sampaikan ke PUPR agar segera dilakukan penanganan pada struktur yang mengalami kerusakan,” tambah Yamin.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk lebih waspada saat hujan deras turun.
Baca Juga : RPJMD Kepri 2025–2029 Resmi Disahkan: Tonggak Baru Menuju Kepri yang Maju dan Merata
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Kemboja, Sertu Nurdin Kama, yang turut meninjau lokasi bersama perangkat RT/RW setempat, menyebut kondisi lereng masih berisiko runtuh.
“Kerusakan material cukup mengkhawatirkan. Pembersihan sisa longsoran dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat,” jelasnya. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah