Uncategorized

Nelayan Natuna Terdampar di Malaysia Akibat GPS Rusak, Pemulangan Difasilitasi KJRI Kuching

Nelayan asal Pulau Subi, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, bernama Syahruddin, dilaporkan terdampar di wilayah Kucing (Kuching), Malaysia, pada Sabtu (13/12/2025). (F-Diskominfo Natuna)

Natuna (SN) – Seorang nelayan asal Pulau Subi, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, bernama Syahruddin, dilaporkan terdampar di wilayah Kucing (Kuching), Malaysia, pada Sabtu (13/12/2025). Insiden ini terjadi setelah alat GPS yang digunakan mengalami kerusakan, sehingga kapal nelayan tersebut tanpa disadari melintasi perairan negara tetangga.

Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Sarawak, Laksamana Pertama (Maritim) Mohd Khairi Abd Aziz, menjelaskan bahwa keberadaan nelayan tersebut pertama kali diketahui oleh warga Kampung Telaga Air. Warga curiga setelah melihat sebuah kapal nelayan mendekati dermaga dalam kondisi tidak terkendali, lalu segera melaporkannya ke Sub Pusat Penyelamatan Maritim (MRSC) Kuching.

Menindaklanjuti laporan itu, tim MMEA Sarawak langsung dikerahkan ke lokasi. Petugas mendapati nakhoda kapal dalam keadaan selamat dan tanpa cedera. Selanjutnya, MRSC Kuching membuat laporan resmi ke Kepolisian Batu Kawa sebelum menyerahkan Syahruddin kepada perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching untuk penanganan lebih lanjut.

Mendapatkan kabar tersebut, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, segera berkoordinasi dengan KJRI Kuching guna memastikan kondisi nelayan asal Natuna itu. Bupati juga meminta dukungan penuh agar proses pemulangan dapat berjalan lancar serta kebutuhan dasar Syahruddin selama berada di Malaysia dapat terpenuhi.

KJRI Kuching memastikan bahwa Syahruddin berada dalam kondisi sehat dan telah mendapat bantuan dari warga setempat. Selain membantu proses administrasi pemulangan, KJRI juga memberikan dukungan logistik berupa 1.500 liter bahan bakar solar untuk menunjang perjalanan kembali ke Indonesia.

Nelayan tersebut direncanakan akan dipulangkan ke Natuna pada keesokan harinya, setelah kondisi cuaca dinyatakan aman untuk pelayaran.

Atas kejadian ini, Bupati Natuna menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya KJRI Kuching dan otoritas Malaysia, atas respons cepat dan kerja sama yang baik sehingga warganya dapat kembali ke tanah air dengan selamat.

Bupati juga menegaskan kepada pihak keluarga agar tidak khawatir, karena permasalahan telah ditangani dengan baik melalui koordinasi langsung dengan KJRI Kuching. Syahruddin dipastikan segera kembali ke Natuna dalam keadaan aman. (SN)

Editor : Emha

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *