Kru Kapal Asal Mesir Terjatuh di Perairan Singapura, Kantor SAR Tanjungpinang Turun Tangan

Tanjungpinang (SN) – Kantor SAR Tanjungpinang bergerak cepat setelah menerima laporan dari Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Singapura tentang seorang kru kapal MV Wadi Alrayan yang dilaporkan jatuh ke laut di perairan Singapura, Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, begitu menerima laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan otoritas maritim Singapura untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
“Com Center Kantor SAR Tanjungpinang menerima laporan dari MRCC Singapura terkait kru kapal yang jatuh di laut. Setelah dilakukan koordinasi dan pelaksanaan precomm excomm bersama MPA Singapura, kami segera mengerahkan tim untuk membantu pencarian,” ujar Fazzli.
Korban diketahui bernama Mohamed Abdelwahab Mahmoud Hassan Omar (40), warga negara Mesir. Berdasarkan keterangan dari Maritime and Port Authority (MPA) Singapura, korban terakhir terlihat mengenakan kemeja dan celana hitam tanpa jaket pelampung saat insiden terjadi.
Sebagai tindak lanjut, Kantor SAR Tanjungpinang mengerahkan KN SAR Purworejo dan RIB 03 Batam, dengan total 26 personel tim rescue. Personel dari Ditpolair Polda Kepri juga turut on board di KN SAR Purworejo untuk memperkuat operasi pencarian.
Operasi SAR dibagi ke dalam tiga sektor utama: Sektor 1: KN SAR Purworejo dari Perairan Tanjung Pinggir Sekupang Batam hingga Perairan Batu Ampar Batam. Sektor 2: RIB 03 Batam dan Sea Rider Polair Polda Kepri dari Perairan Pulau Belakang Padang hingga pulau-pulau kecil di barat Pulau Batam dan Sektor 3: KRI ALAMANG 644 dari Perairan Timur Pulau Nipah hingga Utara Pulau Pemping.
Tak hanya dari Indonesia, MRCC Singapura juga turut menurunkan tiga kapal patroli dan satu pesawat udara untuk memperluas area pencarian di perairan perbatasan kedua negara.
Hingga pukul 17.50 WIB, upaya pencarian masih belum menemukan hasil. Operasi pun dilanjutkan dengan tahap pemantauan dan evaluasi (Ops SAR H1), sekaligus perencanaan lanjutan untuk Operasi SAR hari kedua (H2).
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak MPA dan MRCC Singapura. Harapan kami, korban dapat segera ditemukan,” tutup Fazzli. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah

 
							 
							