Sesmenpora Jemput Jenazah Naufal Takdir Al Bari: Indonesia Kehilangan Atlet Senam Berbakat

Sesmenpora Gunawan Suswantoro ikut menjemput kedatangan jenazah atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari di Terminal Cargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Kamis (2/10) malam. (F-Kemenpora)

Tangerang (SN) – Suasana haru menyelimuti Terminal Kargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis, (2/10/2025) malam, saat jenazah atlet gimnastik artistik putra Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, tiba dari Rusia. Duka mendalam turut dirasakan oleh keluarga besar olahraga Indonesia.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gunawan Suswantoro, hadir langsung di lokasi untuk menjemput kepulangan terakhir sang atlet muda berbakat. Jenazah Naufal dibawa menggunakan maskapai Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK56 dan mendarat sekitar pukul 18.57 WIB.

Setibanya di tanah air, jenazah Naufal disambut oleh jajaran Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) bersama sejumlah perwakilan dari KONI dan KOI. Di tempat yang sama, prosesi shalat jenazah pun dilakukan bersama-sama sebagai penghormatan terakhir.

Usai prosesi, jenazah secara resmi diserahkan dari pemerintah kepada Federasi Gimnastik Indonesia, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah Naufal rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Gresik, Jawa Timur, pada Jumat pagi untuk dimakamkan.

Dalam pernyataannya, Sesmenpora Gunawan menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya Naufal, yang selama ini dikenal sebagai salah satu atlet senam andalan Indonesia.

“Saya mewakili Kemenpora dan Pak Menpora, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Naufal Takdir Al Bari. Hari ini saya ikut menjemput langsung almarhum di bandara. Dunia senam Indonesia kehilangan sosok muda yang sangat berbakat,” ujar Gunawan.

Ia juga menambahkan bahwa Naufal merupakan atlet yang telah mengukir banyak prestasi dan menjadi harapan bangsa di ajang internasional.

“Prestasinya luar biasa, Naufal adalah andalan kita di cabang senam artistik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, turut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Naufal.

“Kami sangat kehilangan. Naufal bukan hanya atlet terbaik, tapi juga anak yang luar biasa patuh, sopan, dan sangat menghormati orang tua. Saya bersaksi, insyaallah almarhum wafat dalam keadaan husnul khotimah,” ucap Ita dengan mata berkaca-kaca. (SN)

Editor : Emha

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *