Pemko Tanjungpinang Evaluasi Inflasi Agustus 2025, Inflasi Terkendali di Angka 1,23 Persen

Pemerintah Kota Tanjungpinang terus memperkuat langkah pengendalian inflasi melalui Rapat Koordinasi Rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar, Kamis (11/9/2025). (F-Diskominfo Tpi)

Tanjungpinang (SN) – Pemerintah Kota Tanjungpinang terus memperkuat langkah pengendalian inflasi melalui Rapat Koordinasi Rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar, Kamis (11/9/2025) di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Walikota Tanjungpinang.

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, serta Asisten III Bidang Administrasi Umum, Augus Raja Unggul. Turut hadir berbagai unsur penting lintas sektor, mulai dari perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Dandim 0315/Tanjungpinang, Polresta Tanjungpinang, Bulog, BPS, BMKG RHF, Badan Karantina Indonesia, hingga OPD terkait.

Dalam rapat tersebut, Zulhidayat menyampaikan apresiasinya atas kinerja TPID dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan inflasi tetap terkendali.

“Sinergi yang kuat antarinstansi menjadi kunci dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Dengan terus mendorong inovasi yang implementatif, kita optimis daya beli masyarakat akan tetap terjaga,” tegasnya.

Berdasarkan data dari BPS Kota Tanjungpinang, inflasi tahunan (year on year/y-on-y) per Agustus 2025 tercatat sebesar 1,23 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,08. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat pada IHK 104,79.

Sementara itu, secara bulanan (month to month/m-to-m), inflasi tercatat sebesar 0,26 persen dibandingkan Juli 2025. Adapun inflasi sejak awal tahun (year to date/y-to-d) hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 0,33 persen. Angka-angka ini menunjukkan bahwa laju inflasi di Kota Tanjungpinang masih dalam batas yang terkendali dan relatif stabil.

Dalam forum tersebut, perwakilan Bank Indonesia Kepri juga menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk menjaga stabilitas inflasi, di antaranya:

  • Mengoptimalkan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) untuk menjamin ketersediaan pasokan, termasuk memaksimalkan peran BUMD pangan sebagai offtaker.
  • Memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam pelaksanaan Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
  • Meningkatkan produktivitas pertanian melalui inovasi, termasuk urban farming dan budidaya hidroponik.
  • Melakukan efisiensi distribusi pangan strategis serta mendorong pengembangan gerai pangan TPID sebagai bagian dari program unggulan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan).

Dengan sinergi kuat dan inovasi berkelanjutan, Pemko Tanjungpinang berharap upaya pengendalian inflasi tidak hanya menjaga kestabilan harga, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi daerah ke depannya. (SN)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *