Operasi Pencarian Hari Kedua, Remaja Berkebutuhan Khusus Hilang Terseret Arus
Tanjungpinang (SN) – Seorang remaja berkebutuhan khusus, Rahmat Nurhakim (15), dilaporkan hilang terseret arus di Jalan Satria, Kota Tanjungpinang. Tim gabungan dari berbagai lembaga, termasuk Polri, SAR, Basarnas, BPBD, Damkar, serta masyarakat telah melakukan operasi pencarian intensif.
Kasi Ops Basarnas Tanjungpinang, Ahmad Efendi Purba, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan secara terorganisir dalam tiga sektor. Namun, operasi pencarian mengalami kendala signifikan, terutama terkait minimnya penerangan di sejumlah area yang menjadi fokus pencarian.
“Pencarian pertama dilakukan sejak Kamis malam, namun kondisi penerangan membatasi efektivitas operasi. Tim kami melakukan penyisiran dari parit totok hingga anak sungai di Jembatan Buaya, Jalan Lembah Merpati Tanjungpinang,” ungkap Efendi.
Salah satu hambatan utama yang dihadapi tim gabungan adalah aliran air yang kuat dan kompleksitas medan sekitar. Efendi menyoroti kendala fokus pencarian akibat aliran air yang sulit diprediksi, juga risiko kehadiran binatang buas di sekitar lokasi.
Korban, Rahmat Nurhakim, diketahui mengalami kesulitan dalam menemukan jalan pulang jika bermain jauh dari rumahnya. Ibu korban, Yani, menjelaskan bahwa anaknya tidak bisa berbicara dan memiliki kecenderungan bermain air. Kekhawatiran Yani terfokus pada kemungkinan korban terjebak di parit dekat rumahnya, terutama saat hujan turun.
Yani bersama suaminya segera melaporkan ke Ketua RT setempat dan meminta bantuan dari Kantor SAR sejak menyadari anaknya tidak kunjung pulang.
“Tetangga melihatnya di tepi parit sekitar jam 2 siang kemarin. Saat ini, tim SAR terus melakukan upaya pencarian,” tambah Yani.
Operasi pencarian telah memasuki hari kedua dengan harapan menemukan Rahmat sebelum kondisi semakin rumit. Masyarakat setempat juga terlibat aktif dalam pencarian, memperluas jangkauan upaya penyelamatan. (***)
Wartawan : Mala
Editor : Sutana