Keluarga Sakinah, Masyarakat Kuat: KUA Bunguran Tengah Gencarkan Program BINLEGA

KUA Bunguran Tengah, menggencarkan salah satu dari tujuh program inovatif unggulannya, yakni Program Pembinaan Pelestarian Keluarga (BINLEGA). Kegiatan digelar di Masjid Jamik Baitul Muttaqin, Desa Harapan Jaya, Jumat (15/8/2025) (F-Ist)

Natuna (SN) – Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga dan menciptakan generasi yang lebih tangguh serta harmonis, Kantor Urusan Agama (KUA) Bunguran Tengah, Natuna kembali menggencarkan salah satu dari tujuh program inovatif unggulannya, yakni Program Pembinaan Pelestarian Keluarga (BINLEGA).

Kegiatan tersebut digelar di Masjid Jamik Baitul Muttaqin, Desa Harapan Jaya, pada Jumat (15/8/2025) lalu, dan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pasangan suami istri, tokoh agama, dan perangkat desa.

Kepala KUA Bunguran Tengah, Erial Lismana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa BINLEGA merupakan salah satu bentuk konkret pelayanan KUA terhadap masyarakat, khususnya dalam membangun ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Tujuan dari program ini adalah memperkuat ketahanan keluarga, mewujudkan keluarga sakinah, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh. Kami ingin agar keluarga tidak hanya menjadi unit terkecil masyarakat, tetapi juga menjadi pilar utama pembangunan karakter bangsa,” ujar Erial.

Menurutnya, banyak persoalan sosial, termasuk perceraian, kenakalan remaja, hingga kekerasan dalam rumah tangga, berakar dari rapuhnya pondasi keluarga. Oleh karena itu, melalui program ini, KUA Bunguran Tengah ingin hadir sebagai fasilitator sekaligus pendamping keluarga menuju kehidupan rumah tangga yang sehat, harmonis, dan Islami.

Sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut, hadir Ustadz Fandholi, Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Bunguran Tengah, yang menyampaikan materi tentang pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, peran suami istri dalam Islam, serta cara menyelesaikan konflik keluarga secara bijak.

Dalam pemaparannya, Ustadz Fandholi menekankan bahwa keluarga adalah ladang pahala yang luas jika dikelola dengan baik. Ia juga mengajak peserta untuk senantiasa menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat hubungan emosional antar anggota keluarga.

“Keluarga bukan hanya tempat tinggal, tetapi tempat bertumbuh. Dari keluarga yang baik akan lahir masyarakat yang baik,” tegasnya.

Kegiatan BINLEGA ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Harapan Jaya. Banyak peserta mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa termotivasi untuk memperbaiki komunikasi serta relasi dalam keluarga mereka.

Program BINLEGA merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi dan penguatan fungsi KUA sebagai pusat layanan keagamaan dan sosial masyarakat. Selain BINLEGA, KUA Bunguran Tengah juga tengah mengembangkan enam program inovatif lainnya yang menyasar pada pendidikan pranikah, layanan keagamaan berbasis digital, dan pemberdayaan generasi muda Muslim. (YT-Kemenag)

Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *