Puan Maharani Serukan Solidaritas Dunia Islam untuk Palestina: “Gaza Bukan untuk Direlokasi, Tapi Dibangun Kembali dengan Martabat”

Jakarta (SN) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan solidaritas nyata dari negara-negara Islam dalam membantu rakyat Palestina yang tengah mengalami penderitaan kemanusiaan luar biasa akibat agresi di Gaza.
Dalam forum internasional bergengsi, The 19th Session of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), Puan tampil dengan suara lantang mewakili harapan rakyat yang terluka.
“Kita berkumpul hari ini di bawah bayang-bayang situasi yang menyayat hati di Gaza. Ini bukan hanya soal politik, ini soal kemanusiaan,” ujar Puan dalam pidato pembukaan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) dikutip dari laman dpr ri.
Di hadapan delegasi parlemen dari 38 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Puan menggambarkan betapa buruknya kondisi di Gaza—dimana perempuan dan anak-anak menjadi korban utama, kelaparan meluas, serta fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah luluh lantak dihantam bom.
Dengan suara tegas, Puan menyampaikan pesan penuh makna: “Kita harus menolak dengan tegas gagasan relokasi rakyat Palestina dari Gaza. Gaza adalah tanah mereka. Gaza harus dibangun kembali, tidak hanya dengan bata dan semen, tapi dengan keadilan, harapan, dan martabat.”
Ia juga mendorong agar parlemen negara-negara Islam lebih aktif dalam mendorong penyelesaian damai dan memperjuangkan keadilan untuk Palestina. Menurutnya, dunia Islam memiliki peran penting dalam menggerakkan komunitas internasional untuk semakin banyak mengakui kedaulatan Palestina.
“Solusi Dua Negara harus menjadi jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi. Palestina berhak hidup merdeka dan bermartabat di tanahnya sendiri,” tegasnya lagi.
Baca Juga : Di Hadapan 38 Negara Islam, Prabowo Gaungkan Persatuan dan Aksi Nyata untuk Palestina
Tak hanya fokus pada krisis Gaza, Puan juga menekankan pentingnya momentum 25 tahun perjalanan PUIC untuk memperkuat posisi organisasi sebagai aktor perubahan global.
“PUIC harus menjadi kekuatan moral dan politik yang membawa perubahan. Saatnya kita lebih solid, lebih bersatu, dan lebih berani bersuara dalam forum-forum internasional demi masa depan dunia Islam yang lebih baik,” pungkasnya. (SN)
Editor : Mukhamad