Kebijakan WFA Lancarkan Arus Balik Lebaran, ASDP Ajak Pengguna Jasa Cerdas Atur Waktu Perjalanan

Kebijakan WFA yang diterapkan pemerintah ternyata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap distribusi arus perjalanan, terutama saat arus balik Lebaran. (F-ASDP)

Merak (SN) – Kebijakan Work from Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah ternyata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap distribusi arus perjalanan, terutama saat arus balik Lebaran. Dengan fleksibilitas waktu kepulangan, kebijakan ini berhasil mengurangi kepadatan di pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia.

ASDP pun mengimbau agar pengguna jasa dapat lebih bijak dalam memilih waktu perjalanan, seperti memilih waktu keberangkatan pagi atau siang, serta memastikan tiket sudah dibeli sebelumnya melalui aplikasi atau agen resmi Ferizy.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa pergerakan arus balik tahun ini lebih merata dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kebijakan WFA terbukti efektif mengurangi kepadatan pada hari-hari tertentu. Trafik di pelabuhan jadi lebih lancar dan terkendali,” ujar Shelvy, Rabu (3/4/2025) seperti dikutip dari laman ASDP.

Baca Juga : Lonjakan Perjalanan Antar-Sumatera-Jawa, Posko Bakauheni dan Merak Catat Peningkatan Penumpang dan Kendaraan

Berdasarkan data dari Posko Bakauheni yang mencakup Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu, pada H+1 Lebaran tercatat total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa sebanyak 57.801 orang, mengalami penurunan 4,8% dibandingkan tahun lalu.

Kendaraan yang menyeberang tercatat 14.866 unit, turun 5,0% dari 15.653 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, sejak H-10 hingga H+1 Lebaran, total penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat mencapai 511.267 orang, mengalami kenaikan 1,4% dibandingkan tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang tercatat 106.215 unit, meski mengalami penurunan 3,5% dibandingkan tahun lalu.

Shelvy menekankan bahwa ASDP telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran arus balik.

Sementara itu, Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara juga melaporkan peningkatan signifikan. Pada H+1 Lebaran, tercatat 39 kapal beroperasi dan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 37.202 orang, naik 11,6% dibandingkan tahun lalu.

Kendaraan roda dua meningkat 27,7% menjadi 3.220 unit, sedangkan kendaraan roda empat meningkat 6,5% menjadi 4.967 unit.

Sejak H-10 hingga H+1, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat 979.027 orang, naik 3,5% dibandingkan tahun lalu. Total kendaraan mencapai 248.303 unit, meningkat 0,4%. Shelvy kembali mengingatkan pentingnya disiplin pengguna jasa untuk mengikuti aturan perjalanan demi kelancaran arus balik.

Baca Juga : Polresta Barelang Tinjau Kesiapan Pengamanan di Pos Pam Wisata Pantai Nongsa

Tak hanya itu, arus balik di lintasan Jawa-Bali juga mengalami lonjakan. Di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, tercatat 32 kapal beroperasi pada H+1 dengan total penumpang mencapai 37.943 orang, meningkat signifikan sebesar 24,3% dibandingkan tahun lalu. Total kendaraan yang menyeberang juga naik 24,7%, mencapai 10.467 unit.

Dengan adanya kebijakan WFA dan berbagai langkah antisipatif dari ASDP, arus balik Lebaran tahun ini dapat berlangsung lebih lancar, meskipun tetap dengan tetap memperhatikan protokol perjalanan yang berlaku. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *