Pemko Tanjungpinang Gas Pol, Lis-Raja Ariza Luncurkan Langkah Efisiensi Atasi Defisit Anggaran

Tanjungpinang (SN) – Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama Wakil Walikota, Raja Ariza, langsung tancap gas dengan menggelar ekspos Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengevaluasi kinerja OPD, memangkas birokrasi, dan mencari solusi terhadap defisit anggaran yang menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
“Kami mengadakan ekspos per OPD untuk mengetahui secara langsung masalah yang dihadapi. Dari sini, kami akan mengambil keputusan tentang efisiensi apa yang perlu diterapkan,” ujar Lis saat memimpin rapat dengan jajaran Pemko di Kantor Wali Kota, Selasa (4/3/2025).
Dalam rangka program 100 hari kerja, Lis dan Raja menegaskan komitmennya untuk menerapkan kebijakan-kebijakan strategis yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Beberapa program prioritas yang akan dijalankan antara lain, memberikan lembar kerja siswa (LKS) gratis bagi pelajar, penyediaan atribut sekolah untuk siswa menjelang tahun ajaran baru, serta memperbaiki data kemiskinan agar bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran.
“Data kemiskinan akan kami perbaiki, agar ke depan tidak ada lagi masyarakat miskin yang tidak terdata atau tidak menerima bantuan yang seharusnya mereka dapatkan,” tegas Lis.
Baca Juga : Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Hadapi Defisit Anggaran dengan Langkah Strategis dan Kreatif
Tak hanya itu, Lis juga mengungkapkan akan memangkas proses perizinan yang panjang dan rumit. Reformasi birokrasi ini bertujuan memudahkan masyarakat dalam mengurus izin dengan lebih efisien.
“Kami akan permudah perizinan, sesingkat mungkin. Sengketa lahan yang berlarut-larut juga harus segera kita selesaikan,” kata Lis tegas.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Lis dan Wakil Wali Kota Raja Ariza mengungkapkan tantangan terbesar yang sedang dihadapi Pemko Tanjungpinang, yakni defisit anggaran di APBD. Lis menyatakan bahwa kondisi keuangan daerah saat ini tidak dalam keadaan sehat dan perlu penanganan serius.
“APBD kita saat ini memang tidak dalam kondisi yang sehat. Kami akan bekerja sama dengan DPRD untuk mencari solusi yang tepat, termasuk dengan efisiensi anggaran,” jelas Lis.
Lebih lanjut, Lis menegaskan pentingnya kolaborasi antara dirinya dan Wakil Wali Kota Raja dalam menangani persoalan ini. Meskipun urusan internal dan keuangan menjadi tanggung jawab Wakil Wali Kota, namun, karena defisit anggaran adalah masalah besar, keduanya sepakat untuk duduk bersama mencari solusi terbaik.
“Kami saling melengkapi. Ini bukan masalah kecil, dan kami harus bekerja bersama untuk mencapainya,” ungkapnya.
Lis berharap sinergi antara Pemko dan DPRD akan menjadi kunci dalam memulihkan kondisi keuangan daerah. Setelah evaluasi menyeluruh terhadap OPD, langkah-langkah efisiensi akan segera diterapkan.
“Meski dengan kondisi anggaran yang ada, program 100 hari kerja kami akan terus berjalan. Salah satu yang sudah kami capai adalah insentif bagi lansia dan kader posyandu, yang alhamdulillah sudah selesai,” tutup Lis. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah