Mengasah Kreativitas dan Kemandirian: Siswa MI Islamiyah Kijang Berinovasi Lewat Budidaya Jamur Tiram

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Kijang berinovasi dalam mendidik siswa dengan keterampilan praktis yang berguna bagi masa depan dengan mengembangkan budidaya jamur tiram.  (F-Kemenag Btn)

Bintan (SN) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Kijang terus berinovasi dalam mendidik siswanya sebagai generasi muda dengan keterampilan praktis yang berguna bagi masa depan mereka.

Salah satu terobosan terbaru adalah pengembangan budidaya jamur tiram yang tidak hanya menghasilkan produk segar, tetapi juga mendidik siswa dalam aspek kewirausahaan, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Budidaya jamur tiram ini dimulai sebagai bagian dari program pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada siswa.

Dalam kegiatan ini, para siswa tidak hanya mempelajari bagaimana cara menanam dan merawat jamur, tetapi juga diperkenalkan pada proses panjang mulai dari penanaman, perawatan, hingga tahap panen yang membutuhkan ketelatenan dan tanggung jawab.

Agustimar, pembimbing kegiatan budidaya jamur tiram, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengajarkan siswa berbagai hal, termasuk pemahaman mendalam tentang siklus hidup jamur serta proses pertumbuhannya.

“Kami ingin siswa tidak hanya tahu teori, tetapi juga bisa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bagaimana memelihara makhluk hidup, serta melakukan pengamatan dan pencatatan data yang sangat penting dalam dunia sains,” ujar Agustimar, Selasa (14/1/2025).

Budidaya jamur tiram ini dimulai sebagai bagian dari program pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada siswa. (F-Kemenag Btn)

Salah satu manfaat terbesar dari program ini adalah pengembangan karakter siswa. Selain keterampilan teknis, siswa juga diajarkan untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab atas hasil kerja mereka.

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk belajar secara langsung mengenai pengelolaan waktu, penyelesaian masalah, dan pemecahan tantangan yang muncul selama proses budidaya.

Seorang siswa MI Islamiyah, yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut serta dalam program budidaya jamur.

“Saya sangat senang karena selain bisa belajar banyak hal baru, saya juga merasa lebih kreatif dan percaya diri dalam mengembangkan diri. Kegiatan ini mengajarkan kami untuk berpikir lebih kritis dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pentingnya kegiatan ini juga didorong oleh penerapan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA), yang merupakan salah satu pembinaan akhlak yang dijalankan oleh Kementerian Agama.

Melalui program ini, siswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademik, tetapi juga diajarkan untuk saling peduli terhadap sesama dan lingkungan, sebuah nilai yang sangat ditekankan dalam pendidikan saat ini.

Kepala MI Islamiyah Kijang turut mendukung penuh inisiatif budidaya jamur tiram ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi untuk menciptakan siswa yang memiliki karakter yang kuat, berwawasan luas, dan berintegritas.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana,” ujar Kepala MI Islamiyah.

Dukungan juga datang dari Subadi, Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan kewirausahaan di MI Islamiyah Kijang.

Menurut Subadi, kegiatan seperti ini sangat berkontribusi dalam membentuk karakter siswa yang mandiri, kreatif, dan memiliki jiwa kewirausahaan.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sangat sejalan dengan tujuan pendidikan saat ini, yang tidak hanya menekankan pada aspek akademik tetapi juga pada pengembangan keterampilan praktis siswa,” jelas Subadi.

Lebih lanjut, Subadi juga menyatakan bahwa program kewirausahaan di Madrasah Islamiyah Kijang memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan berharap agar kegiatan seperti ini dapat diterapkan di madrasah-madrasah lainnya, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

Budidaya jamur tiram ini merupakan salah satu contoh kecil dari banyak potensi yang dapat dikembangkan di madrasah. Melalui kegiatan seperti ini, siswa diajarkan untuk tidak hanya mengandalkan teori yang didapat di kelas, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.

Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh, diharapkan siswa-siswa MI Islamiyah Kijang akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap menghadapi dunia yang semakin kompetitif.

Semangat untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan praktis di kalangan siswa ini layak mendapatkan apresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi madrasah lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. (Heri)

Edior : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *