Operasi Patuh Seligi 2024 Berjalan 5 Hari di Bintan, Temukan 368 Pelanggar

Operasi Patuh Seligi 2024 yang digelar Polres Bintan telah berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 15 Juli hingga 19 Juli 2024. Dalam rentang waktu tersebut ada 368 pelanggar, Jumat (19/07/2024). (F-Hery)

Bintan (SN) – Operasi Patuh Seligi 2024 yang digelar oleh Polres Bintan telah berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 15 Juli hingga 19 Juli 2024. Dalam rentang waktu tersebut, sebanyak 368 pelanggar telah berhasil terdeteksi.

Iptu Missyamsu Alson, Kasi Humas Polres Bintan, menyatakan bahwa dari total pelanggar yang ditemukan hingga hari ini, penindakan masih berupa teguran lisan. Ini dikarenakan mayoritas pelanggar baru kali ini melakukan pelanggaran sejak dimulainya operasi.

“Pelanggaran yang paling dominan adalah pengendara yang tidak menggunakan helm, diikuti dengan berboncengan lebih dari satu orang, serta pengendara dibawah umur yang tidak dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi (SIM),” ujar Alson dalam kapasitasnya sebagai Kasatgas Banops, Jumat (19/07/2024).

Operasi Patuh Seligi 2024 sendiri direncanakan akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024 dengan tema “Tertib Berlalu lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”.

Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar) serta menekan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas.

Alson menambahkan bahwa selama operasi berlangsung, pihaknya terus memberikan edukasi dan himbauan kepada pengendara untuk patuh terhadap peraturan lalu lintas guna mencegah terjadinya kecelakaan.

“Bagi pelanggar yang pertama kali terjaring, mereka diberikan blangko teguran. Namun, apabila pelanggar tersebut sudah ditegur lebih dari sekali, tindakan selanjutnya akan dilakukan dengan pemberian blangko tilang yang harus segera dibayar melalui Bank BRI,” tuturnya.

Iptu Alson juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak yang belum cukup umur agar tidak mengendarai kendaraan.

“Sosialisasi akan terus dilakukan di sekolah-sekolah dengan mengkampanyekan tertib berlalulintas dan berkendara untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda akan bahaya mengemudi,” sebutnya.

Wartawan : Hery
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *