Pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Batam Tahun 1445 H/2024 M
-Siap Melayani Jemaah Haji dengan Profesionalisme
Batam (SN) – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M telah resmi dilantik oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, disaksikan oleh Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI, Arsad Hidayat di Aula Pusat Informasi Haji (PIH), Batam, Kamis (25/04/2024).
PPIH yang baru dilantik akan bertugas melayani Jemaah Haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui embarkasi Batam. Embarkasi Batam (BTH) dijadwalkan melayani sebanyak 12,180 Jemaah Haji dari empat Provinsi, yaitu Kepri, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat/Kalbar, yang terbagi ke dalam 28 kloter.
Dari jumlah tersebut, 9,137 jemaah berasal dari Kepri, Kalbar, dan Riau akan masuk ke Asrama Haji BP Batam sebelum diterbangkan ke Tanah Suci. Sementara jemaah haji asal Jambi akan langsung transit di Bandara Hang Nadim Batam dari Bandara Antara Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Ketua PPIH Embarkasi Batam, Mahbub Daryanto, mengungkapkan bahwa jemaah akan mulai masuk ke Asrama Haji pada tanggal 11 Mei 2024, dan jemaah kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 12 Mei 2024.
“Kami mengharapkan agar PPIH yang baru dilantik ini dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas,” katanya.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada kesempatan ini menekankan bahwa kelancaran tugas haji bukan hanya tanggung jawab PPIH, tapi juga tugas bersama pemerintah dan masyarakat.
“Saya hanya menyampaikan tiga pesan penting, yaitu memberikan pembinaan yang menitikberatkan pada pengetahuan jemaah haji, memberikan pelayanan prima mulai dari pelayanan administrasi di Tanah Air sampai pelayanan kesehatan di Tanah Suci, dan memberikan perlindungan sesuai dengan undang-undang kepada jemaah,” ujar Ansar.
Sementara Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, mengungkapkan bahwa musim haji tahun 2024 adalah tahun kedua mengangkat tagline Haji Ramah Lansia. Program ramah lansia ini mencakup seluruh pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji, dimulai dari pelayanan di Tanah Air, di pesawat, di Arab Saudi, sampai dengan layanan puncak haji.
“Program haji ramah lansia ini menjadi bagian dari legacy Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, saya meminta agar petugas memberikan prioritas kepada jemaah lansia dalam layanan kesehatan, pemberian living cost, fasilitas akomodasi, katering, dan transportasi, termasuk memberikan prioritas kepada mereka dalam barisan paling depan saat keberangkatan dari embarkasi ke bandara,” harapnya.
Setelah pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan meal test makanan jemaah haji yang akan disajikan selama penerbangan. Meal test ini bertujuan untuk memastikan standarisasi makanan yang disajikan kepada jemaah haji sesuai dengan kriteria kebersihan dan kesehatan yang ada.
Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah