Kementerian Agama Kembangkan Klinik Kesehatan Haji Pertama di Batam, Didanai Infak Jemaah Haji

Klinik Kesehatan Haji pertama di Indonesia akan dibangun di Dataran Welcome to Batam (WTB) Kota Batam, Provinsi Kepri. Proyek ini diinisiasi oleh Kementerian Agama dan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Kakanwil Kemenag Kepri bersama Direktur Bina Haji dan Umrah, Kamis (25/04/2024). (F-Riko)

Batam (SN) – Klinik Kesehatan Haji pertama di Indonesia akan segera dibangun di Dataran Welcome to Batam (WTB) Kota batam, Provinsi Kepualuan Riau (Kepri). Proyek ini diinisiasi oleh Kementerian Agama dan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri, Mahbub Daryanto, bersama Direktur Bina Haji dan Umrah, Arsad Hidayat, Kamis (25/04/2024).

Pembangunan klinik ini didanai oleh infak jemaah haji asal Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau yang berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Batam.

Kakanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto, berharap klinik ini dapat berkembang menjadi klinik syariah di masa depan. Meskipun pengelolaannya mungkin menggunakan pihak ketiga, klinik ini diharapkan dapat memperkuat industri kesehatan di Batam.

“Semoga bisa berkembang lebih maju meski butuh proses, ini adalah cita-cita lama kita ingin memiliki Klinik Kesehatan sendiri,” kata Mahbub.

Terletak di lokasi strategis yakni pusat kota Batam, Klinik Kesehatan Haji nantinya akan berdiri di atas tanah seluas 1 hektar milik Kementerian Agama.

“Ini adalah pusat pertumbuhan, pusat investasi, mudah-mudahan klinik haji ini bisa memback up industri kesehatan di kota industri Batam,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Bina Haji dan Umrah, Arsad Hidayat, mengapresiasi inisiatif pembangunan klinik ini. Dia berharap klinik ini nantinya akan memberikan manfaat bagi seluruh Jemaah Haji yang berasal dari Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat.

“Kami mengusulkan agar pengelolaan klinik dilakukan secara profesional agar dapat bersaing dengan klinik-klinik swasta,” ujarnya.

Selain itu, Arsad mendukung ide pengalihan layanan BPJS ASN Kemenag melalui Klinik Kesehatan Haji ini sebagai upaya menghidupkan aset Kemenag. Dia optimis bahwa klinik ini akan berkembang dengan baik di masa depan.

Wartawan : Riko
Editor : M Nazarullah

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *