Guntur Sakti : Kota Batam Menjadi Pusat Advokasi Ekonomi Biru Indonesia

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti saat memaparkan prospek pariwisata Provinsi Kepri secara menyeluruh. (F/Dispar Kepri)

Batam (SN) – Indonesia Development Forum (IDF) yang diselenggarakan sejak tahun 2017 dan mencapai puncaknya pada penyelenggaraan IDF 2023 yang berlangsung megah di Kota Batam. Dalam agenda ini, tema yang diangkat adalah “Advancing Blue Economy Innovation and Collaboration” yang menggarisbawahi potensi ekonomi biru untuk pembangunan bangsa.

Mengutip pernyataan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tahun 2023 menjadi tonggak penting dengan penyelesaian Blue Economy Contract serta pengusulan Blue Economy Roadmap. Langkah ini sejalan dengan visi transformasi ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang mengusung konsep Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, serta dokumen Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.

Kepala Dinas Pariisata Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan, perjalanan menuju IDF tidak hanya menjadi wadah untuk mengumpulkan beragam aspirasi, tetapi juga membangun inovasi serta kolaborasi aksi guna mencari solusi konkret bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Ia juga menyebut, salah satu fokus utama adalah optimalisasi Ekonomi Biru yang diharapkan memberikan kontribusi nyata, terutama melalui hilirisasi sumber daya laut yang berkelanjutan dan inklusif.

“Rencananya, Kepulauan Riau akan menjadi pusat Ekonomi Biru di bagian Barat Indonesia, menggarisbawahi peran strategis wilayah tersebut dalam pengembangan ekonomi laut,” jelasnya, Senin (18/12/2023).

Penyelenggaraan acara puncak IDF 2023 di Kota Batam ditambahkannya, diharapkan akan menjadi pemicu peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik. Selain itu jelas Guntur, Batam, khususnya, dan Kepulauan Riau secara umum diharapkan akan menjadi destinasi yang semakin diminati, mengingat infrastruktur modern dan lebih dari 230 hotel serta resor bintang 3, 4, dan 5 yang menjadi daya tarik tersendiri.

Keputusan menjadikan Kota Batam sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara puncak IDF 2023 bukanlah tanpa alasan. Data menunjukkan bahwa Batam menyumbang lebih dari 70 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan.

“Selain itu, Kepulauan Riau juga tergolong sebagai salah satu dari tiga destinasi utama yang menyedot kunjungan wisatawan mancanegara, setelah Bali dan DKI Jakarta.” ujarnya.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan IDF 2023 di Kota Batam, diharapkan momentum ini akan menjadi dorongan besar dalam menggerakkan roda ekonomi berbasis laut serta meningkatkan eksplorasi potensi wisata di wilayah kepulauan Indonesia. (***)

Sumber : Dispar Provinsi Keri
Editor : Sutana

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *