Mahasiswa Kepri Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Priode, Kenaikan Sembako Dan BBM

Tanjungpinang (SN) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Mahasiswa Kepri melakukan aksi demontrasi di Kantor DPRD Provinsi Kepri. Aksi ini menuntut penolakan perpanjangan masa jabatan presiden tiga priode dan juga tentang kenaikan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat dan juga kenaikan harga BBM.

Namun, aksi tersebut dihadang kawat berduri dari dua jalan masuk ke Gedung DPRD Kepri oleh pihak Kepolisian Polres Tanjungpinang. Mahasiswa hanya bisa orasi di batas kawat berduri, yang jaraknya cukup jauh dari gedung DPRD Kepri.

Aksi demontrasi mahasiswa ini mendapat pengawalan cukup ketat dari pihak kepolisian dan bahkan pengawalan juga dibantu dari pihak TNI, serta menurunkan sejumlah kendaraan penghalau massa.

Aksi gabungan mahasiswa Kepri saat demontrasi di Kantor DPRD Provinsi Kepri dengan pengawalan ketat dari Polri, TNI dan Satpol PP Kepri (F/Sutana)

“Kita ke sini hanya ingin menyampaikan aspirasi, tapi kita mahasiswa yang merupakan agen perubahan bagi bangsa ini di hadang kawat berduri. Mana demokrasi, mana kebebasan berdemokrasi,” kata Korlap aksi Revin yang di sambut teriakan mahasiwa lainnya, Senin (11/4/2022).

Walau aksi mahasiswa dihadang kawat berduri dan harus berpanas-panasan dari terik matahari, mahasiswa ini tetap bertahan dan terus menggelar aksinya.

Massa aksi juga menyayangkan dengan pihak aparat kepolisian yang tetap tidak menggubris permintaan mahasiswa yang meminta agar membuka kawat berduri tersebut.

“Kami buka  teroris, apakah kami membawa senjata, apakah kami akan berbuat rusuh. Kami bergerak dengan damai dan hanya untuk menyanpaikan aspiraai dan kebenaran. Hidup mahasiswa hindup mahasiswa hidup mahasiswa Indonesia,” teriaknya.

“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada DPRD Kepri selaku orang tua kami. Kami sebagai rakyat biasa ingin menyampikan keluh kesah masyarakat. Hidup mahasiswa, hidup rakyar Indonesia,” teriaknya lagi.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando yang memimpin pengamanan aksi demontrasi mahasiswa tersebut mengatakan, personil yang diterjuankan dalam pengamanan aksi ini berjumlah 350 personil.

“Ada 350 personil gabungan yang turun mengamankan jalannya aksi ini, terdiri dari Polri, TNI dan juga dari Satpol PP Provinsi Kepri,” ujarnya.

Ia berharap, aksi demontrasi ini akan berjalan aman, lancar dan tertib. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Menyampaikan aspirasi dengan demintrasi silahkan saja, asal tetap mengedepankan aturan dan menjaga ketertiban tidak merusak dan anarkis,” harapnya.

Hingga berita ini disusun, aksi mahasiswa gabungan ini masih berlangsung. Dan, aksi mahasiswa ini dijumpai langsung oleh beberapa perwakilan anggota DPRD Provinsi Kepri. (SN)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *