KSOP Tanjungpinang Pastikan Kesiapan Penuh Hadapi Arus Nataru 2025–2026

Tanjungpinang (SN) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan arus penumpang Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Berbagai langkah strategis telah disiapkan demi menjamin keselamatan, keamanan, dan kelancaran pelayanan di pelabuhan.
Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Febryanto, mengatakan kesiapan tersebut dimatangkan melalui rapat koordinasi lintas instansi yang digelar bersama para pemangku kepentingan terkait.
Rapat tersebut melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, Basarnas, BPBD, Polresta Tanjungpinang, KP3K Pelabuhan, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan, asosiasi pelayaran INSA dan NISA, hingga operator kapal.
“Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta memperkuat koordinasi selama masa posko Nataru, agar pelayanan di pelabuhan tetap aman, tertib, dan lancar,” ujar Febryanto, Selasa (16/12/2025).
Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru akan beroperasi selama 22 hari, terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. Selama periode tersebut, KSOP menyiapkan 46 armada kapal, terdiri dari 39 kapal reguler dan tujuh kapal cadangan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Dari aspek keselamatan, KSOP telah melaksanakan ramp check terhadap tujuh kapal sesuai penugasan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hasil pemeriksaan menyatakan seluruh kapal memenuhi persyaratan teknis dan administrasi serta layak untuk berlayar.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem hingga Januari 2026, KSOP menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama. Koordinasi intensif dengan BMKG dilakukan secara berkala, dengan pembaruan informasi cuaca setiap empat jam.
“Keselamatan tidak bisa ditawar. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, kapal tidak akan kami izinkan untuk berangkat,” tegas Febryanto.
Untuk pengamanan perairan, KSOP menyiagakan dua kapal patroli kelas V dan satu unit Rigid Buoyancy Boat (RBB). Pengamanan juga diperkuat oleh armada Satpolair Polresta dan Polda Kepri, Pangkalan PLP Tanjung Uban, serta Basarnas. Patroli laut akan ditingkatkan selama masa Nataru.
KSOP memprediksi jumlah penumpang pada Nataru 2025–2026 akan mengalami peningkatan sekitar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan estimasi mencapai 174 ribu penumpang naik dan turun di Pelabuhan Tanjungpinang.
Untuk mengurai kepadatan, khususnya pada rute Tanjungpinang–Bintan, operator kapal telah menyiapkan armada berkapasitas besar seperti Oceana 175 yang mampu mengangkut hingga 480 penumpang. Selain itu, interval keberangkatan dapat dipersingkat menjadi setiap 30 menit apabila terjadi lonjakan signifikan.
Puncak arus penumpang diperkirakan terjadi pada 22 Desember 2025, 29 Desember 2025, dan 5 Januari 2026.
KSOP juga menegaskan akan bertindak tegas terhadap operator kapal yang melanggar ketentuan, mulai dari pemberian teguran hingga penghentian sementara operasional demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah
