Polisi Selidiki Asal Usul Kapal Misterius yang Terbakar di Selat Riau

Bintan (SN) – Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran sebuah kapal kayu tanpa nama yang hangus terbakar di perairan Selat Riau, Kabupaten Bintan, pada Kamis (23/10/2025) dini hari. Hingga kini, keberadaan awak kapal maupun identitas pemiliknya belum diketahui, menimbulkan dugaan bahwa kapal tersebut bisa saja digunakan untuk aktivitas tertentu yang belum terungkap.
Kebakaran itu pertama kali dilaporkan sekitar pukul 04.00 WIB oleh warga yang melihat nyala api di tengah laut dekat perairan Tanjung Sauh. Laporan segera diteruskan ke Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjunguban) yang kemudian mengirimkan tiga kapal bantuan: KN Sarotama P.112, KN 547, dan KN 546, untuk memadamkan api dan melakukan penyelamatan.
Namun saat tim PLP tiba di lokasi, kapal tersebut sudah terbakar hampir seluruhnya dan tidak ditemukan satu pun awak kapal di sekitar titik kejadian. Setelah api berhasil dipadamkan, kapal itu akhirnya tenggelam akibat kerusakan parah di bagian lambung.
Baca Juga : Misteri Kapal Kayu Meledak di Perairan Tanjung Sauh: Tak Ada Satu pun Awak di Tempat
Kasat Polairud Polres Bintan, Iptu Syafril, membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan bahwa timnya masih melakukan penyelidikan di lapangan.
“Masih dalam proses lidik oleh unit Gakkum. Kami sedang mencari tahu asal kapal dan penyebab pasti terjadinya kebakaran,” ujar Syafril, Jumat (24/10/2025).
Polisi kini mengumpulkan sejumlah bukti dari lokasi kejadian, termasuk sisa potongan kayu kapal yang berhasil diselamatkan sebelum tenggelam. Penyelidikan juga difokuskan untuk mengidentifikasi jejak bahan bakar, barang muatan, serta kemungkinan adanya unsur kesengajaan di balik kebakaran ini.
Hingga kini, belum ada catatan resmi mengenai keberadaan kapal tersebut di pelabuhan-pelabuhan sekitar Bintan maupun Tanjunguban. Kondisi itu membuat aparat menduga kapal mungkin berlayar tanpa dokumen atau tanpa izin resmi.
“Kami masih menelusuri apakah kapal ini terdaftar di pelabuhan mana pun. Jika tidak, kemungkinan besar kapal itu tidak memiliki identitas resmi,” ujar salah satu sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Polairud Polres Bintan juga bekerja sama dengan PLP Tanjunguban dan Syahbandar setempat untuk menelusuri kemungkinan adanya laporan kapal hilang atau aktivitas pelayaran yang mencurigakan pada malam kejadian.
Meski penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan, sejumlah petugas menduga kebakaran bisa dipicu oleh korsleting mesin atau kebocoran bahan bakar. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan, mengingat kapal itu tidak memiliki nama maupun data kepemilikan yang jelas.
“Masih terlalu dini untuk disimpulkan. Semua kemungkinan masih kami buka,” kata Syafril. (ML-SN)
Editor : M Nazarullah
