Puncak Haji 2025 Tuntas, Menag Minta Maaf atas Kendala: Jamaah Segera Dipulangkan

Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta maaf atas kejadian-kejadian yang menjadi catatan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025) (F-Kemenag)

Jakarta (SN) – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah berhasil diselesaikan oleh jemaah haji Indonesia. Meski secara umum berjalan lancar, Menag tak menutup mata atas sejumlah kendala teknis yang sempat mengganggu kenyamanan jemaah.

“Alhamdulillah, seluruh tahapan puncak haji berjalan dengan baik. Seluruh jemaah Indonesia telah mengikuti wukuf di Arafah, yang merupakan inti dari ibadah haji,” ujar Nasaruddin saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/6/2025) dikutip dari laman Kemenag.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian-kejadian yang menjadi catatan. Beberapa jemaah mengalami pemisahan tempat tinggal di Makkah termasuk pasangan suami istri, orang tua dan anak, maupun lansia dengan pendampingnya.

Selain itu, proses penempatan tenda di Arafah tidak sepenuhnya mulus. Yang paling menonjol, kemacetan parah di Muzdalifah menyebabkan keterlambatan evakuasi jemaah hingga 40 menit dari jadwal semula.

“Saya, sebagai Amirulhaj dan Menteri Agama, menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan ini. Situasi di Muzdalifah tidak hanya dialami jemaah Indonesia, melainkan juga negara lain yang menggunakan jalur taraddudi yang sama,” terang Menag.

Baca Juga : Demi Ekonomi Daerah, DPR Dukung Pemda Gelar Kegiatan di Hotel: Asal Tak Mewah

Meski ada kendala, penyelenggaraan haji tahun ini dinilai mengalami banyak peningkatan. Hal ini diakui oleh pihak Arab Saudi dalam pertemuan bilateral di Mina. Menag menyebut infrastruktur yang lebih baik, pasokan air yang stabil, dan fasilitas kesehatan yang responsif menjadi faktor kunci meningkatnya kualitas layanan.

“Bahkan, angka kematian jemaah juga tercatat lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini patut kita syukuri bersama,” ujarnya.

Kini, operasional haji memasuki fase akhir, pemulangan jemaah ke Tanah Air. Gelombang pertama berlangsung 11–25 Juni 2025 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Delapan kloter lainnya akan diterbangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.

Pada Selasa dini hari (11/6/2025), Menag secara langsung melepas jemaah kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG 01) dari hotel mereka di kawasan Syisah.

“Alhamdulillah mereka dalam keadaan sehat dan bahagia setelah menyelesaikan seluruh rangkaian haji. Pesawat dijadwalkan lepas landas pukul 03.30 WAS,” ucapnya.

Baca Juga : DPR Dorong Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Haji 2025

Sementara itu, mulai 18 Juni 2025, jemaah gelombang kedua akan bergeser dari Makkah ke Madinah untuk menjalani ibadah arbain sebelum kepulangan. Mereka dijadwalkan pulang ke Indonesia antara 26 Juni hingga 10 Juli 2025.

Menutup keterangannya, Menag berpesan kepada jemaah untuk tetap menjaga kesehatan dan semangat ibadah, serta berharap kemabruran haji senantiasa melekat.

“Air Zamzam akan dibagikan setibanya di embarkasi. Semoga haji tahun ini menjadi haji yang mabrur dan penuh berkah,” pungkasnya. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *