Jelang Puncak Haji, Kolonel Harun Arrasyid Bangkitkan Semangat Petugas Haji

Kepala Satuan Operasional (Satops) Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Harun Arrasyid, meminta petugas haji untuk menjaga semangat dan kedisiplinan dalam tugas melayani jemaah di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (17/5/2025). (F-Kemenag)

Madinah (SN) – Menjelang fase paling krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji, Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Satops Armuzna), Kolonel Harun Arrasyid, memberikan suntikan semangat kepada para petugas haji dalam apel pagi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (17/5/2025).

Di hadapan seluruh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Harun menekankan pentingnya menjaga semangat, kedisiplinan, dan kesehatan sebagai bekal utama melayani jemaah selama puncak haji.

“Ini adalah tugas suci. Menjaga semangat dan kedisiplinan bukan hanya penting, tapi wajib. Dan itu kita mulai dari hal sederhana seperti apel pagi,” ujarnya tegas.

Fase puncak haji, yang dikenal dengan istilah Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), akan menjadi ujian berat bagi seluruh petugas. Harun mengingatkan bahwa beban terberat justru dipikul oleh Daker Madinah, yang akan bertugas di Mina selama sedikitnya tiga malam empat hari. Petugas akan disebar di berbagai sektor, mulai dari sektor 1 hingga 5, Bir Ali, hingga sektor khusus lainnya.

“Satu hal yang penting adalah sinergi. Kita semua harus saling dukung. Pelayanan terbaik hanya bisa lahir dari kerja sama yang solid antar semua lini,” katanya.

Baca Juga : PPIH Terbitkan Kebijakan Baru: Jemaah Haji yang Terpisah Kini Bisa Bersatu Kembali di Makkah

Tahun ini, dengan adanya delapan syarikah (penyedia layanan), Harun menekankan perlunya strategi pelayanan yang terukur dan adaptif.

Sambil menunggu puncak haji, petugas PPIH akan mengikuti serangkaian gladi orientasi lapangan ke Mina, untuk mengenali lokasi tenda, jalur lontar jumrah, pos-pos layanan, dan rute strategis lainnya. Petugas akan mulai bergerak ke Arafah pada 8 Zulhijjah, dilanjutkan dengan wukuf pada 9 Zulhijjah, lalu ke Muzdalifah, dan terakhir menuju Mina.

Di Mina, petugas Daker Madinah akan mengisi 8 sektor ad hoc yang disesuaikan dengan pembagian syarikah. Selain itu, 10 pos pantau, serta pos rute Jamarat, telah disiapkan. Khusus di jalur lontar jumrah, petugas dari Daker Madinah akan bertugas di Pos 1, sementara Pos 2 hingga Pos 8 akan diisi oleh tim dari Daker Bandara.

Tak hanya itu, Harun juga memberi perhatian khusus kepada tim Mobile Crisis Rescue (MCR) yang akan berjaga di lantai atas Jamarat. Tim ini bertanggung jawab atas penanganan kondisi darurat saat lontar jumrah. Mereka akan bekerja sama dengan petugas PKP2JH, linjam, serta layanan untuk lansia dan disabilitas.

Menutup arahannya, Harun menyampaikan harapan agar seluruh proses ibadah haji berjalan aman, tertib, dan membawa keberkahan.

“Semoga semua jemaah meraih haji yang mabrur, dan kita semua sebagai petugas memperoleh pahala dan keberkahan dari Allah SWT,” tutupnya. (SN)

Editor : Mukhamad

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *