Presiden Prabowo Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara: “Keadilan Itu Akhirnya Datang”
Jakarta (SN) – Haru dan lega menyelimuti wajah dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan Drs. Abdul Muis dan Drs. Rasnal, M.Pd saat menerima langsung surat rehabilitasi dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Momen bersejarah itu berlangsung di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Keputusan Presiden ini menjadi penutup dari perjuangan panjang dua pendidik tersebut dalam memperjuangkan nama baik mereka yang sempat tercoreng. Setelah menerima berbagai aspirasi masyarakat dan desakan sejumlah pihak, Presiden Prabowo langsung menandatangani surat rehabilitasi begitu tiba di Tanah Air usai kunjungan kenegaraan ke Australia.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membenarkan langkah cepat Presiden tersebut. “Barusan saja Bapak Presiden menandatangani surat rehabilitasi kepada Pak Rasnal dan Pak Abdul Muis, guru SMA dari Luwu Utara,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga : Buronan Kasus Korupsi Jembatan Tanah Merah Ditangkap di Kendari Setelah Sempat Kabur Lewat Pintu Belakang
Bagi Abdul Muis dan Rasnal, keputusan itu bukan hanya soal pemulihan nama baik, melainkan bukti nyata bahwa keadilan masih berpihak pada kebenaran.
Dengan mata berkaca-kaca, Abdul Muis yang merupakan guru Sosiologi di SMA Negeri 1 Luwu Utara, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya pribadi dan keluarga besar menyampaikan setulus-tulusnya terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan rasa keadilan kepada kami. Selama lima tahun ini kami merasakan diskriminasi dari berbagai pihak dari aparat penegak hukum hingga birokrasi. Hari ini, keadilan itu akhirnya datang,” ujarnya penuh haru.
Sementara itu, Rasnal juga menyampaikan apresiasinya atas perhatian Presiden terhadap nasib para guru di daerah. Bagi keduanya, langkah ini menjadi penegasan bahwa pemerintah mendengar dan peduli terhadap perjuangan rakyat kecil termasuk para pendidik yang selama ini menjadi garda depan pembentukan karakter bangsa. (SN)
Sumber : BPMI Setpres
editor : Emha
