KMP Bahtera Nusantara 01 Resmi Layari Trayek Baru, Buka Babak Baru Konektivitas Laut Natuna
Natuna (SN) – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 01 resmi memperluas jangkauan pelayarannya dengan membuka trayek baru yang kini melayani rute hingga Pelabuhan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna.
Kapal roro (roll-on/roll-off) ini secara perdana bersandar di pelabuhan tersebut pada Selasa (4/11/2025), menandai langkah penting dalam peningkatan konektivitas maritim di wilayah perbatasan.
Kehadiran kapal ini menjadi angin segar bagi masyarakat pesisir dan kepulauan sekitar Natuna. Selain memperkuat jalur transportasi antarwilayah, kehadiran Bahtera Nusantara 01 juga diharapkan mampu membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari perdagangan, logistik, hingga sektor pariwisata.
Langkah strategis ini menunjukkan semakin seriusnya perhatian pemerintah terhadap pemerataan akses transportasi laut, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis tersendiri. Dengan beroperasinya kapal ini di lintasan Sedanau, arus barang dan penumpang diproyeksikan akan menjadi lebih lancar dan efisien.
Baca Juga : Natuna Siaga, Wabup Jarmin Tegaskan Komitmen Tanggap Darurat Hadapi Ancaman Bencana Alam
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Allazi, menyambut positif pembukaan rute baru tersebut. Ia menyebutnya sebagai momentum penting bagi kemajuan daerah.
“Dengan masuknya kapal roro pada lintasan Sedanau, kita berharap ini menjadi tumpuan dan harapan baru bagi pergerakan ekonomi masyarakat serta peningkatan konektivitas antar kecamatan di wilayah Kabupaten Natuna maupun antar kabupaten di Provinsi Kepri,” ujar Allazi.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan operator pelayaran dan otoritas pelabuhan untuk memastikan layanan transportasi laut yang aman, terjadwal, dan berkelanjutan.
Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat antar pulau, tetapi juga memperkuat posisi Natuna sebagai simpul penting logistik dan konektivitas maritim di wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau. Dengan demikian, kapal ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi simbol kemajuan dan keterhubungan bagi masyarakat kepulauan. (YT-SN)
Editor : M Nazarullah
