Bakamla RI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesisir Lewat Pelatihan Kreatif untuk Rapala Batam

Bakamla RI melalui Pangkalan Bakamla Batam menggelar kegiatan pembinaan bagi 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Kota Batam, Rabu (24/9/2025). (F-Bakamla RI)

Batam (SN) – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui Pangkalan Bakamla Batam menggelar kegiatan pembinaan bagi 30 Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Kota Batam dalam sebuah pelatihan yang sarat edukasi dan semangat pemberdayaan.

Digelar di Aula Pangkalan Bakamla Batam, pada Rabu (24/9/2025), kegiatan ini tak sekadar menjadi forum peningkatan kapasitas, tetapi juga momentum strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir melalui pengelolaan potensi hasil laut.

Dalam sambutannya, Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla, menekankan peran vital Rapala sebagai ujung tombak Bakamla di lapangan.

“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan. Ini adalah langkah konkret membekali para Rapala dengan keterampilan, wawasan, dan semangat untuk berkontribusi ganda menjaga laut dan membangun ekonomi pesisir,” tegas Kolonel Agus.

Baca Juga : Bangun Sepak Bola Dunia, Presiden Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York

Mengusung tema “Membangun Ekonomi Mandiri Berkelanjutan melalui Pengoptimalan Usaha Padat Karya dan Potensi Hasil Laut,” kegiatan ini dinilai sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi masyarakat pesisir saat ini.

Kolonel Agus menambahkan bahwa laut Indonesia menyimpan kekayaan luar biasa yang belum sepenuhnya dioptimalkan.

“Jika dikelola bijak dan kreatif, laut bisa menjadi sumber kesejahteraan. Rapala punya peran penting sebagai agen perubahan, membangun kemandirian dari laut untuk keluarga dan komunitas,” ungkapnya penuh semangat.

Sebagai bentuk nyata pengembangan kapasitas, kegiatan ini menghadirkan Meta Shaty, pelaku UMKM sukses dan owner Kerupuk Berikan Batam, yang membagikan ilmu seputar pengolahan hasil laut. Dalam sesinya, Shaty mengajarkan teknik membuat abon ikan bergizi tinggi yang memiliki nilai jual tinggi.

Tak hanya teori, para peserta langsung mempraktikkan pengolahan ikan menjadi produk siap saji. Sesi ini disambut dengan antusiasme tinggi tawa, tanya jawab, hingga aroma abon yang menggoda memenuhi aula pelatihan.

Editor : Emha

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *