Citra Pariwisata Terancam, Rahayu Minta Desa Wisata Bebas Sampah dan Tipu-Tipu

Jakarta (SN) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah dan peningkatan standar keamanan dalam pengembangan desa wisata di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Pariwisata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Menurut Rahayu, desa wisata tidak cukup hanya mengandalkan keindahan alam atau kekayaan budaya. Dua hal mendasar yang harus diperhatikan adalah kebersihan dan keamanan.
“Desa wisata harus punya standar paling dasar, salah satunya pengelolaan sampah. Jangan sampai disebut desa wisata, tapi sampah berserakan di mana-mana,” tegasnya sebagaimana dikutip dari laman DPR RI.
Baca Juga : Sandiaga Tetapkan Pulau Penyengat Masuk Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia
Ia menuturkan, masih banyak ditemukan lokasi desa wisata yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Temuan ini terungkap saat Komisi VII melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah.
Selain soal kebersihan, Rahayu juga menyoroti maraknya kasus penipuan yang dialami wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, oleh oknum agen perjalanan. Ia menilai persoalan ini bisa merusak citra pariwisata Indonesia di mata dunia.
“Kalau kita ingin menarik wisatawan luar negeri, jangan biarkan mereka punya pengalaman buruk soal keamanan. Kasus penipuan yang viral di media sosial itu merugikan semua pihak dan mencoreng nama baik bangsa,” katanya.
Baca Juga : Desa Wisata Kampung Tua Di Batam Masuk 50 Besar Terbaik
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini meminta Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku kejahatan yang menyasar wisatawan.
“Ini bukan cuma soal wisatawan asing. Wisatawan lokal juga harus dilindungi. Kalau kepercayaan masyarakat rusak, pariwisata kita bisa mandek,” tambahnya.
Rahayu berharap, dengan pengelolaan yang lebih profesional—baik dari sisi kebersihan, keamanan, hingga penegakan hukum desa wisata bisa berkembang sesuai klasifikasinya: dari desa rintisan, berkembang, maju, hingga mandiri. (SN)
Editor : Mukhamad