Seluruh Kecamatan di Kepri Kini Terang Benderang, Listrik 24 Jam Jadi Kenyataan

Natuna (SN) – Seluruh ibu kota kecamatan di Kepri bulan Agustus ini, resmi menikmati listrik 24 jam tanpa henti, menandai babak baru dalam pembangunan wilayah kepulauan yang selama ini kerap tertinggal dalam akses energi.
Peresmian nyala listrik penuh di Kecamatan Pulau Panjang, Natuna, dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, bersama Manajer PT PLN (Persero) UP3 Tanjungpinang, Rully Agus Widanarto, di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, Minggu (10/8/2025).
“Listrik adalah nyawa pembangunan. Dengan listrik yang menyala 24 jam, roda ekonomi bisa berputar lebih cepat, pendidikan lebih maju, layanan kesehatan optimal, dan masyarakat bisa hidup lebih layak,” tegas Gubernur Ansar dalam sambutannya.
Baca Juga : Rocky Gerung Hadir di Batam, Bicara Keadilan Pekerja di Tengah Pelantikan K-SPSI Kepri & Batam
Pulau Panjang sebelumnya hanya mendapatkan pasokan listrik selama 14 jam per hari. Kini, peningkatan ini menjadi simbol bahwa Kepri bergerak menuju keadilan energi, menyusul daerah lainnya yang sudah terlebih dahulu menikmati layanan penuh dari PLN.
Langkah ini merupakan bagian dari Program Kepri Terang, inisiatif unggulan Gubernur Ansar sejak awal masa jabatannya. Program ini dirancang untuk menjangkau hingga ke pelosok, memastikan tidak ada warga Kepri yang hidup dalam gelap gulita.
Perkembangan sistem kelistrikan PLN di Kepri sangat signifikan: Tahun 2021: 96 sistem kelistrikan,
Tahun 2024: 114 sistem, Sistem nyala 24 jam bertambah dari 30 menjadi 36 sistem, Sistem nyala 14 jam naik dari 65 menjadi 78 sistem.
Baca Juga : Dari Galang untuk Gaza: Indonesia Siapkan Tempat Pengobatan Korban Genosida
Namun, tantangan belum selesai. Masih ada 85 pulau non-PLN yang hanya menikmati listrik 5 jam per hari, dan 37 pulau berpenghuni yang belum berlistrik sama sekali.
“Target kita jelas: semua warga Kepri, di pulau manapun mereka tinggal, harus bisa menikmati listrik yang layak. PLN bersama Pemprov akan menyelesaikan ini dalam roadmap 2025–2027,” ujar Ansar dengan penuh keyakinan.
Rasio elektrifikasi Kepri kini mencapai 99,10 persen pada tahun 2024, dengan 12.764 rumah tangga telah mendapatkan bantuan pasang baru listrik (BPBL) sejak 2021.
Gubernur Ansar menekankan bahwa capaian ini bukan sekadar angka, melainkan bagian dari visi besar pemerataan pembangunan Kepri.
“Kita ingin pembangunan tidak lagi hanya terpusat di kota besar. Listrik adalah kunci membuka peluang usaha, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesenjangan antarwilayah. Kepri Terang bukan mimpi, ini adalah komitmen nyata,” pungkasnya. (Ron-SN)
Editor : Mukhamad